Renata menyimpan dokumen dibawah kasurnya lalu menulis diary nya
"Semoga mamah tenang disàna, Rara disini mau nyelesain masalah dulu baru kita ngumpul Disana yah"
Renata pun menutup kembali bukunya dan menyimpan dibawah kasur bersama dokumen tersebut
"Renata!"panggil Lidia dibawah sana Renata keluar dan menemuinya
"Kamu jagain rumah saya mau kerumah temen saya"lidià pun pergi Renata hanya diam mengamati rumah ini
"Sepi sekali"gumannya lalu kekamar kembali memainkan handphone nya
"Serius ini?"kaget Renata saat melihat Vidio Dania
"Wah ka Arik hebat banget"kagum Renata
"Tapi itu cowo ngapain lagi pegang pundak orang mana kasar lagi pasti dia kesakitan"kesal Renata
"Kak Renata"Renata kembali kebawah
"Apa"
"Mamah mana?"tanya Alena
"Kerumah temannya tadi"
"Laper"ujarnya canggung Renata ngerti
"Yaudah kamu tunggu disini kakak masakin nasi goreng"Alena mengangguk
Kara♡
(Tadi abis ngapain?)
Alena
(Kapan?)
Kara
(Balik sekolah)
Alena
(Main dirumah Disa)
Kara
(Jangan terlalu dekat dengannya)
Alena
(Kenapa?)
Kara
(Jangan nakal kalo diberi tau)
Alena
(Iya,,)Read
"Makan yah habisin biar badannya gede kaya kakak"ujar Renata Alena memakan masakan nya membuat dirinya tersenyum
"Kenapa masih disitu?"tanya Alena
"Oh engga ko ini juga mau kebelakang"Renata pun pergi
"Ingatyah kamu jangan terlalu Deket sama dia ular itu ga tau tempatnya dimana"
"Jangan terlalu dekat yah Al"ujarnya sendiri
"Sepi banget ga ada nangning ga ada yang menyemangati"lirihnya menatap lurus
"Walaupun sudah tidak ada hubungan tapi gw tetep suka nangning"lanjut nya
"Kak!"panggil Alena Renata menemuinya
"Ada apa?"
"Liat berita Sekarang ada penyebaran virus"polosnya
"Iya kamu jangan terlalu keluar rumah kalo virus sudah ditubuh kamu ada kemungkinan kamu mati"malas Renata lalu kembali kekamar meninggalkan Alena yang senang mencibirnya
Durrt durrt
"Hallo
"Ra ada virus Corona di daerah gw"
"Serius Lo?
"Iya"
"Terus gimana?"
"Iya terus mamah gw memperketat penjagaan dià udah beli masker 3 kardus terus kaya cairan buat tangan"
"Emang yang udah kena berapa orang?"
"Heh udah 3ribu lebih yang kena"
"Jadi bener ada?"
"Iya banyak nya di daerah gw semua makanya nanti gw Senin dirumah ujiannya kata mamah juga pemerintah udah bertindak"
"Semoga ga cepat tersebar tuh virus"
"Iya"
Tut
Renata mematikan sambunganya dan berpikir
YOU ARE READING
I'am Strong SELESAI)
General Fiction-Lawan dari kata cinta itu bukanlah kebencian tapi ketidakpedulian - 16+ (SEDANG REVISI) Ini hanya cerita khayalan dari author nya dan tidak menjiplak karya orang lain,ini murni dari jiwa author nya Semua gambar sumber' pinterest