19

63 35 2
                                    

"Pake kerudung tapi ngomong nya toxic mulu''
I'am a Human
I'am not perfect
I know sometimes
I be wrong!'








"don't remember"singkat Renata lalu melangkah kan kakinya

"don't know whether this is what you teach"Tanya Lukman membuat Renata menghentikan langkahnya lalu berbalik menghadap nya

"Tidak mamah saya tidak pernah mengajarkan begitu tapi saya nya aja yang udah bosen liat muka-muka munafik"jelasnya membuat Lukman ramah besar

"Apakah kamu sadar dengan ucapan kamu renata,KAMU TAU PAPAH UDAH NUNGGU DARI TADI TAPI GINI BALASAN KAMU DASAR ANAK TAK TAU DIRI"ujar Lukman dengan nada tinggi

"Sumpah ini lagunya enak bener"ujar Renata datar dan Lukman menamparnya Tapi saat Lukman akan nampar Renata tiba tiba ada sebuah tangan yang menghentikan tindakan tersebut

"Udah lah mas ga baik kamu sering mukul dia atau nampar dia ga baik buat kita semua"ucap Lidia lembut membuat Lukman menurunkan tangannya

"Bitch in action"batin Renata

"Yaudah ra Sekarang kamu masuk ke kamar kamu"titah Lidia lembut

"Ingat yah wanita sialan,jangan sok dihadapan gw dan jangan sok pahlawan, gw tau Lo ke gini itu cuma pengen buat papah gw jadi percaya sama luluh gitu no no no gw ga sebodoh itu"ujar Renata jelas membuat Lidia menangis

"Ka Lo yah bener²"ucap Alena tiba tiba datang dan langsung memeluk Lidia

"Cih mulai drama"sindirnya membuat Lukman naik telinga dan langsung menampar kuat pipi Renata sampai gadis itu tersungkur kebawah lantai

"KAMU EMANG SIALAN RENATA DAN SAYA KECEWA DENGAN KAMU,CK MUNGKIN MAMAH KAMU ITU YANG WANITA SIALAN"bentak Lukman lalu menuntun Lidia ke kamar nya dan meninggalkan Renata seorang Susana yang sedang menangis dalam hati

"AHAHAHA.I am strong"Ucapnya lalu pergi ke kamarnya dengan memegangi pipinya yang terasa sangat perih

Sedangkan Lidia yang sedang dituntun jalan okeh Lukman dan Laena hanya tersenyum penuh arti

***

Selesai renata bersih bersih ia langsung menghempaskan tubuhnya ke kasurnya yang empuk lalu memejamkan matanya

"Kapan pulang?kenapa sekarang ini ga ngabarin?mamah disama lagi apa sama siapa?mah rena kangen pengen peluk hangat mamah pengen dimarahin mamah"

Turun lah cairan bening itu yang sudah ia tahan dari tadi
Sadar akan hal itu langsung ia segera membawa tubuh nya ke meja belajar dan mengambil alat tulis alias tempat curhat batinnya

"My hope"

Renata menulis di sana dengan tatapan sendu

" Heh bobo aku mau curhat nih jarang sekali yah ga curhat sama bobo,ah udah bulan lebih ga curhat, Hikss no tau ga aku akhir ini sering ditampar Lo sama papah Lukman yang aku sayangi itu kamu kan tau,dan rasa nya bahagia banget Hikss,trus mamah Elga ga ngasih kabar ke rena aduh bahagia nya Hikss, eh maaf yah kamu jadi basah dan udahlah nanti aku curhat lagi Bye"

I'am Strong SELESAI)Where stories live. Discover now