Taeyong mengeratkan pelukanya di leher Jaehyun. Ia bergelantungan dengan kuat agar tidak diturunkan.
"Ngga mau!"
"Lepasin ngga?" Jaehyun terus berusaha melepaskan kalungan tangan Taeyong. Ia melakukanya dengan lembut takut-takut tangan hyungnya ini terluka akibat ulahnya.
Taeyong menggeleng cepat, "jangan marah Jae."
"Makanya jangan nakal!" Jaehyun mencubit kedua pipi Taeyong.
"Sekarang jelasin kamu dari mana, terus kenapa ngga izin sama aku?" lanjut Jaehyun dengan mengangkat tubuh Taeyong yang masih bergelantungan. Ia membawa tubuh mungil Taeyong menuju kamar milik-nya.
"Jelasin," ucap Jaehyun setelah mendudukan dirinya di kursi balkon kamar.
"Tapi janji jangan marah!" Taeyong menjulurkan jari kelingkingnya ke arah Jaehyun.
Jaehyun menggeleng, "jelasin dulu."
"Janji dulu ih!"
"Jelasin!!"
Taeyong mencibikan bibirnya, "jadi aku sama manager hyung habis dari kantor dispatch, terus-"
"Kantor dispatch?!! Ngapain?"
"Bentar kamu jangan motong dulu."
"Yaudah lanjutin," ucap Jaehyun dengan merapihkan rambut hitam Taeyong.
"Jadi ada staf dispatch yang hubungin manager hyung, katanya mereka pingin ngadain kerja sama sama aku-"
"Kerja sama apa?" Jaehyun dengan tiba-tiba memotong ucapan Taeyong.
Mata Taeyong melotot, "dibilangin jangan dipotong! Ah gamau jelasin lagi ah! Males." Taeyong hendak beranjak dari atas tubuh Jaehyun tapi dengan cepat Jaehyun memeluk pinggang Taeyong lalu mencium bibir pink didepanya gemas.
"Iya maaf, terus?"
"Ngga mau lanjutin!"
"Iya aku janji diem, udah lanjutin lagi."
Taeyong menatap Jaehyun sengit, "awas aja dipotong lagi!"
"Jadi dua hari lalu aku sama manager hyung pergi ke kantor dispatch buat diskusiin kerja samanya dalam bentuk apa. Nah!!! Akhirnya diputusin deh buat wawancara aku tentang masa-masa awal jadi idol, terus susah senengnya jadi leader sama yang lainya hari ini. itu kenapa dari pagi aku udah pergi. Karena kalo siang dikit pasti nanti kamu ngga ngebolehin."
"Aku curiga staf dispatch suka sama kamu deh sayang." ungkap Jaehyun dengan wajah yang ia tenggelamkan di dada Taeyong.
"Dih! Ngga mungkin lah."
"Terus kenapa kamu ngga ngangkat telfon aku hm?"
Taeyong membuka mulutnya gugup, "itu... Itu soalnya hp aku batrenya habis! Iya batrenya habis jadi ngga bisa jawab!"
"Oh ya? Terus ini apa?" tanya Jaehyun dengan mengangkat handphone milik Taeyong yang menyala.
Taeyong bergerak gusar, "maaf Jaehyun😖"
"Maaf kenapa?"
"Hp nya disita manager hyung😫"
"Karena?"
"Soalnya biar kamu nggak ganggu aku."
"Sialan."
"Heh ngomongnya!" Taeyong menabok bibir Jaehyun.
"Aaaaaw sakit sayang!"
"Ya kamunya ngomong kasar." Taeyong melepaskan lilitan tangan Jaehyun dari pinggangnya. Ia turun dari pangkuan Jaehyun, kemudian merebahkan tubuhnya dikasur.
"Aku ngantuk. Mau tidur, kamu jangan ganggu."
Jaehyun menaikkan alisnya, "kata siapa kamu boleh tidur sekarang?"
"Maksudnya?"
Jaehyun menyeringai, "bukanya kalau ada anak nakal harus dihukum?"
Taeyong yang mengerti arah pembicaraan Jaehyun langsung menggelengkan kepalanya cepat.
"Aku capek Jaehyun!!"
"Aku juga capek sayang, khawatirin kamu dari pagi."
"Aku gamau! Sakit!"
"Aku janji pelan-pelan. Mau ya sayang?"
Taeyong menggeleng.
"Mau kamu nolak pun aku tetep bakal gempur kamu sampe besok pagi."
"Nggak mau!!!"
"Kita mulai."
-END-
Jangan dilanjutin, dosaaa☺☺
Ini harusnya updet tadi malam😭
Tapi dari kemaren g bisa terus!
Sampe aku tulis ulang tetep gabisa😭😭
Mengcapek☺
VOCÊ ESTÁ LENDO
Oneshoot/Twoshoot (Jaeyong)
ContoHanya tentang kisah-kisah manis antara Jaehyun dan Taeyong. -Jung Jaehyun -Lee Taeyong
⭐dispatch⭐
Começar do início
