gengsi? (1)

1.6K 131 0
                                        


Maaf kalo judulnya nggak nyambung sama ceritanya:›

Kalo ada typo mohon dimaklumi:)

☕☕☕



"TAE!! YONG!! LO TAU NGGAK??!"

"HEH BERISIK!!"

"Yeeee diem lo komodo ijo!"

"Tae! Lo tau nggak? Jawab Tae! Lo tau nggak?"

Taeyong membuka mulut bersiap menjawab tapi orang dihadapanya ini kembali menyela, "gue tau lo belom tau! Iya kan?!"

"ck! Apasih!" ucap Taeyong jengkel.

"Tadi! Si Jaehyun nyariin elo! Dia tanya gue elo dimana? Udah berangkat belom? Kira-kira elo udah sarapan apa belom? Gitu!! Ini nggak bisa dipercaya! Astaga gue yakin dia suka sama lo Tae!" crocos Ten di depan wajah Taeyong yang cengo.

Masalahnya Ten berucap dengan nada keras ngegas dan cepat ia hanya menangkap beberapa kata saja.

"Bisa diem nggak?" Tanya Taeyong.

Ten mendengus ia memilih duduk di samping Taeyong kemudian menatap sahabatnya itu dengan mata menyipit.

"Gengsi lo gede juga ya Yong," ceplos Ten santai.

Taeyong melotot ia menatap balik Ten dengan tajam, "gengsi apa coba?"

"Halah gue tau elo sebenernya suka kan sama Jaehyun?" mata Ten memicing.

Taeyong mengabaikan ucapan dari mulut Ten. Ia memilih kembali bermain hp.

Ten memajukan wajahnya, "iya kan? Lo suka sama Jaehyun kan?"

"Iya kan?"

"Kan?" wajah Ten hanya berjarak beberapa senti dengan Taeyong.

"Kaaaaaan?"

Dengan kesal Taeyong memukul wajah Ten dengan buku didepanya, "nafas lo bau sampah!"

"Anjing emang lo!" umpat Ten tidak terima.

"Udah sana pergi! Gue mau tidur," usir Taeyong kepada Ten.

Ten memutar bola matanya malas, apakah tidak ada hal selain tidur yang ada di pikiran Taeyong?

"Tidur aja terus kalo kebablasan sukurin."

Setelah mengucapkan kalimat itu Ten segera berlari keluar kelas menghindari lemparan sepatu dari sahabat termalasnya itu.

Taeyong yang sudah bersiap melepas sepatunya menggeram kesal lalu ia menelungkupkan wajahnya dimeja. Saat ia siap menjemput mimpi, usapan di kepalanya membuat Taeyong membuka mata.

"Lo? Nga-ngapain?!"

"Ngga usah peduliin gue, mending lo lanjut tidur lagi," ucap orang itu dengan masih mengusap atas kepala Taeyong. Secara perlahan usapan itu turun menuju pipi chubby nya.

Taeyong menepis tangan itu, "jangan sentuh-sentuh Jaehyun!" sentak Taeyong dengan mata melotot.

"Galak banget sih pacar gue ini," Jaehyun berucap gemas sambil menarik-narik pipi Taeyong.

"Pacar?? Sejak kapan? Elo aja nggak pernah nembak gue!" setelah sadar dengan perkataannya Taeyong segera membekap mulutnya sendiri.

Jaehyun menyeringai jahil, "oowh jadi selama ini nunggu gue nembak hm?" tanya jahil Jaehyun dengan mencolek lengan Taeyong.

"Jangan colek-colek! Lo pikir gue sabun?" Taeyong mencoba menutupi kegugupanya.

"Iya, elo kan bukan sabun... Tapi calon masa depan gue."

Taeyong segera memalingkan wajahnya, jangan sampai Jaehyun melihat pipinya yang semerah tomat sekarang.

"Baguuuus!! Lanjutin! Disuruh rapat osis katanya ada urusan penting! ternyata sibuk gombalin adek gue!" teriakan itu membuat Jaehyun cengengesan, ia menggaruk belakang telinga nya.

Baekhyun berjalan dengan mata tajam kearah Jaehyun, setelahnya ia menarik telinga Jaehyun dengan keras.

"Aaaw iya maaf yaampun sakit!! Woe!! Aaaaw!!" ringis kesakitan Jaehyun membuat Taeyong menatap kasihan.

"Udah kak kasihan."

Jaehyun terkejut ia membuka mulutnya lebar. Taeyong kasihan kepadanya itu berarti ia mengkhawatirkan Jaehyun. Kalau tidak ingat ia seorang pria Jaehyun sudah ingin berjoget dengan gembira sekarang.

Baekhyun menyobek kertas, meremasnya menjadi bulat lalu ia sumpalkan ke mulut Jaehyun yang menganga lebar.

"Makan tuh kertas!" geram Baekhyun.

"Huweekk!" Jaehyun mengeluarkan kertas itu, "jahat banget sih calon kakak ipar aaaahay," lanjut Jaehyun dengan terkekeh geli mendengar ucapanya sendiri.

Taeyong berdecak kesal, matanya sudah sangat mengantuk tapi dua orang didepanya ini berisik sekali.

"Udah deh mending kalian pergi" usir Taeyong.

Baekhyun menunjuk wajah Jaehyun dengan tampang galak, "awas lo gangguin adek gue! Gue tau ya elo tuh nggak pernah serius kalo pacaran!" setelahnya Baekhyun keluar dari kelas dengan berjalan mundur mengawasi Jaehyun.

Saat mencapai pintu ia kembali berteriak, "awas lo!"

Melihat Baekhyun yang sudah menghilang Jaehyun kembali menatap Taeyong, "Tae jangan dengerin kakak lo, gue nggak main-main kok. Gue serius sayang sama lo." Jaehyun mengusap kepala Taeyong lembut.

Taeyong hanya berdehem singkat, ia memejamkan matanya tidak perduli.

Jaehyun tersenyum. Dia sangat gemas dengan Taeyong, kulit putih, pipi chubby, hidung mancung, dan tentu nya badan yang sexy.

Mendengar nafas Taeyong yang teratur ia memajukan wajahnya. Jaehyun menengok kanan kiri memastikan situasi. Saat dirasa aman dengan cepat ia mendaratkan kecupan di pipi Taeyong. Lalu ia meninggalkan kelas Taeyong dengan wajah berseri-seri.










_Bersambung_





    


Oneshoot/Twoshoot (Jaeyong)Where stories live. Discover now