Oneshoot/Twoshoot (Jaeyong)

sakit

Pagi hari di mansion megah Jaehyun dipenuhi dengan tangisan Taeyong dan ucapan panik dari Jaehyun.

Saat bangun tadi badan Taeyong sangat panas, ia juga menggigil dan terus memanggil nama Jaehyun. Jelas saja Jaehyun sangat panik dan takut ia langsung mengubungi dokter pribadinya untuk segera datang.

"JACK!!" Panggil Jaehyun kepada asistent pribadinya.

"Ya Master"

"Cepat hubungi dokter Ardi lagi! Kalau dia tidak sampai dalam 5 menit jangan harap hidupnya tenang!" ucap Jaehyun tanpa memandang Jack, ia sekarang tengah mengompres Taeyong dengan air hangat. Sungguh ia sangat takut sekarang.

"Baik Master"

                          ///////////

"Tuan Taeyong hanya ke--

" hanya kau bilang?!!" potong Jaehyun dengan cepat.

"M-maksud saya tuan Taeyong kelelahan Master, dia juga terlalu banyak makan makanan yang mengandung bahan pengawet."  Jelas Dokter Ardi dengan menunduk takut.

"Ini obatnya Master. Saya permisi" Pamitnya

"Biar saya antarkan Dokter" tawar Jack dengan mengikuti Dokter Ardi dari kamar Masternya.

Setelah kepergian Dokter Ardi dan Jack, Jaehyun langsung menghampiri Taeyong yang sedang tertidur di ranjangnya.

"Kenapa kamu bandel banget sih sayang??" tanya Jaehyun yang tentu saja tidak dapat balasan.

Setelah memastiksn Taeyong tidur dengan nyaman Ia beranjak menuju ruang kerja yang berada di samping kamarnya. Pekerjaanya menumpuk dan harus segera diselesaikan sebelum si Mungil bangun dari tidurnya.

Hampir 2 jam ia berada di ruang kerjanya kini sayup-sayup dirinya mendengar suara tangisan Taeyong. Tak berfikir lama Jaehyun segera berlari menuju kamarnya dan menemukan Taeyong yang duduj diatas kasurnya dengan menangis memanggil namanya.

Jaehyun membawa Taeyong kedalam gendonganya dsn menepuk-nepuk pantat si Mungil pelan. "Sss... stt it's oke baby. Jae disini sstt"

"Hiks.. hiks... Ja-jaehyuniee hikss"

"Kenapa hm? Jae disini sayang" Jaehyun kini mengelus punggung Taeyong agar tenang.

Taeyong memang selalu seperti ini kalau sakit. Sangat susah untuk berhenti menangis dsn tidak akan mau jauh dari Jaehyun.

"Jaehyunieee~" ucap Taeyong dengan lemah.

"Iya sayang cup cup cup.. sakit iya? Mana yang sakit hm? Tunjukin ke Jae mana yang sakit?"

"Di hiks disinii Jaehyunie sakit Yongie ga suka sakittt hiks" Taeyong menunjuk lehernya yang sakit hanya untuk sekedar berbicara.

Jaehyun kini mengecup leher Taeyong dengan lembut. "Tuh udah Jae sembuhin, makanya Yongie jangan nangis lagi nanti tambah sakit" bujuk Jaehyun agar Taeyong berhenti menangis.

"Jaehyunie, Yongie hiks mau kitkat" Taeyong berucap dengan menenggelamkan wajahnya pada ceruk leher Jaehyun.

"No sayang, kamu sakit karena terlalu banyak makan ciki-ciki kayak gitu jadi sampe kamu sembuh nanti ngga ada kitkat dulu" tegas Jaehyun dengna kedua tangan yang menangkup wajah imut Taeyong.

"Hiks hikss huwaaaaa Yongie mau kitkat!!"