gengsi? (2)

1.2K 132 2
                                        


Maaf kalo ada typo

☕☕☕☕☕



"Baby!!!!!"

"Baby pala lo botak!" tangan Taeyong menoyor kepala Jaehyun yang bersandar dibahunya.

Jaehyun manyun, ia mengusap kepalanya dengan wajah melas, "kok kamu kasar sih baby?"

"Sumpah ya Jae! Sekali lagi lo alay gitu gue tendang burung lo!"

Jaehyun meringis ia menutupi selangkanganya yang terasa ngilu membayangkan kaki langsing Taeyong bersarang di sana.

"Iya iyaa nggak lagi."

"Ngapain kesini?" Taeyong bertanya tanpa mengalihkan pandanganya dari telivisi.

Jaehyun menduselkan wajahnya pada ceruk leher Taeyong, "eemm wanginya."

Bukanya menjawab pertanyaan Taeyong, Jaehyun malah menghirup rakus aroma tubuh pria manis didepanya itu.

"Heh! Di tanya juga!"

"Hehe, pengen ketemu kamu aja."

Taeyong menaik kan alisnya mengejek, "heleh tau gue lo kesini gara-gara Baek hyung nggak dirumah kan? Coba kalo dia dirumah mana berani lo kesini."

Jaehyun cengengesan, "tau aja si sayangnya aku."

Taeyong memutar bola matanya malas mendengar kealayan manusia disampingnya ini.

Jaehyun menatap lekat wajah Taeyong, "Tae mau ya jadi pacar gue?"

Tidak ada respon apapun dari mulut Taeyong.

Jaehyun memeluk tubuh Taeyong dari samping, "Tae mau yaaa??"

Taeyong menyerngit jijik melihat Jaehyun yang merengek.

"Gue nggak mau pacaran maunya langsung nikah!"

Entah kenapa Jaehyun malah tersenyum, "kalo gitu bulan depan kita nikah!"

Taeyong menggeplak mulut Jaehyun dengan keras, "mulut nya!! Kita masih sekolah!"

"Gue nggak perduli! Pokoknya bulan depan kita nikah! Aduh nggak sabar gue mau bikin anak bareng lo."

Taeyong mendengus kasar. Ketimbang meladeni ucapan ngawur Jaehyun, ia lebih memilih menonton kartun kesukaanya di tivi.

"Tae lo mau punya anak berapa nanti?"

Taeyong berfikir sebentar, "sepuluh."

Jaehyun membuka mulutnya kaget, "nggak nyangka banget kemauan kita sama! Pengen punya anak sepuluh. Fiks si kita emang jodoh."

"Gue mau maharnya pesawat, rumah, mobil, emas, uang sama barang-barang mahal lainya."

Taeyong berucap dengan memandang Jaehyun remeh, "sanggup nggak lo?" lanjut Taeyong dengan nada mengejek.

"Dih ngrendahin kekayaan gue banget si calon istri eh maksudnya calon suami," ralat Jaehyun cepat saat melihat tangan Taeyong yang bersiap menabok pahanya.

"Lo lupa kalo gue udah punya perusahaan sendiri? Udah gitu punya restaurant yang cabangnya udah ada sebelas di kota ini? Belum yang diluar kota cabangnya lebih dari lima! Perusahaan gue masuk lima besar perusahaan terbesar di Asia Tenggara."

Jaehyun menjelaskannya dengan sombong.

Taeyong terdiam, ia lupa bahwa kekayaan keluarga Jung tidak main-main.

"Udah nggak usah banyak mikir. Pokoknya bulan depan kita nikah."

"Terserah lo," ucap Taeyong pasrah.

Jaehyun tertawa senang ia menciumi wajah Taeyong berkali-kali.

"Tae lo maunya punya anak sepuluh kan? Gimana kalo kita buatnya nyicil? Dimulai dari sekarang."

Belum sempat Taeyong menjawab tubuhnya sudah lebih dahulu diangkat oleh Jaehyun menuju kamarnya.

"Jaehyun! Turunin!! Gue nggak mau!! Gue mau dinikahin dulu anjing!!!"

Taeyong menggoyangkan tubuhnya brutal didalam gendongan Jaehyun.

"Iya sayang kan bulan depan kita nikah." dengan santai Jaehyun menjawab teriakan Taeyong.

"Siap sayang?"

"AAAAAAAAA MAMA!!!!!"






_end_

Iya udah gitu doang:)

Buat selanjutnya, aku mau ngepost yang Taeyong masih kecil:>
Ditunggu ya🌱


 

Oneshoot/Twoshoot (Jaeyong)Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora