⭐dispatch⭐

1.7K 150 3
                                        






🎠🎠🎠

"Mark apa kau melihat Taeyong hyung?"

Jaehyun berjalan ke arah ruang tivi di dorm NCT 127. Ia duduk disebelah Mark yang sedang bermain game di handphone.

Mark menggeleng singkat, ia masih tetap fokus pada game di depanya.

"Ck Tae hyung kemana sih?"

Dengan berdecak sebal Jaehyun kembali menempelkan handphone di telinganya. Tapi dirinya kembali berdecak sebal saat suara operator yang menjawab.

"Kenapa sih Jae?" Yuta datang dari arah dapur dengan membawa minuman kaleng ditanganya.

"Lihat Tae hyung nggak?"

Yuta menggeleng, "coba tanya Haechan tadi kayaknya dia sarapan bareng Taeyong."

Jaehyun berdiri dari duduknya, "Chan!!! Haechan!!"

"Oiiii!!"

Mendengar sahutan dari arah salah satu kamar, Jaehyun segera berlari kesana.

"Chan liat Taeyong hyung? Tadi kamu sarapan bareng dia kan?"

Haechan mengangguk, "tadi pas sarapan Tiway hyung udah rapi, nggak tau mau kemana. Pas ditanya juga jawabnya rahasia."

Mendengar penjelasan Haechan, Jaehyun semakin sebal. Bisa-bisanya Taeyong tidak memberi tahunya akan pergi kemana.

Ditelfon berpuluh-puluh kali tidak diangkat, saat di kirimi pesan pun tidak dibaca sama sekali. Benar-benar membuat Jaehyun sangat khawatir sekaligus marah.

"Awas saja kalau pulang nanti! Habis kamu!" Jaehyun berucap dengan keluar dari kamar Haechan. Ia membanting pintu kamar itu membuat Haechan memegangi dadanya kaget. Hyungnya yang marah memang mengerikan.

Jam tiga sore pintu dorm terbuka menampakkan seorang pria bertubuh mungil dengan cengiran lebar dan sebuah bungkusan di tanganya.

"Tae hyung!!" Haechan berlari menghampiri Taeyong. Ia melirikkan matanya kearah sofa ruang tamu. Matanya berkedip beberapa kali menandakan sesuatu.

Raut wajah Taeyong terlihat bingung, dengan penasaran ia menengokkan kepalanya ke arah sofa. Taeyong membulatkan matanya ketika melihat Jaehyun yang menatap tajam kearahnya.

Dengan senyuman kikuk Taeyong berjalan pelan menghampiri Jaehyun, "Jae~" panggil Taeyong manja.

Bibir Taeyong cemburut saat tidak mendengar jawaban dari Jaehyun, terlebih Jaehyun malah membuang pandangnya dan memilih memejamkan mata.

Taeyong duduk di samping Jaehyun ia menarik-narik lengan baju Jaehyun dengan pelan, "Jaeeee!"

Bibir Jaehyun masih terkunci rapat membuat Taeyong kesal dan memilih mendudukan dirinya di pangkuan Jaehyun.

Haechan yang masih setia melihat interaksi kedua orang itu memutar bola mata malas saat Taeyong menyuruh nya pergi menggunakan kode matanya.

Taeyong tersenyum saat Haechan telah pergi, "sayang~"

"Jae..."

"Baby!!"

"Jaehyun!"

Taeyong menepuk dada bidang Jaehyun keras karena kesal panggilanya diacuhkan.

"Apa sih hyung?" Jaehyun membuka matanya malas.

"Jangan marah."

"Ck udah ah sana!" Jaehyun berdiri lalu melepaskan tangan Taeyong yang berada di lehernya.

Oneshoot/Twoshoot (Jaeyong)Where stories live. Discover now