11• Dodol Durian Lagi

6 3 0
                                    

Hari telah berganti pagi cuacanya pun  sangat cerah untuk memulai aktivitas rutin disetiap hari. Seperti Tasya telah siap dengan seragam sekolahnya dan tas yang telah ia gantungkan dikedua pundak kokohnya.

Hari ini Tasya tidak diantarkan sang ayah untuk berangkat sekolah sebab sang ayah sedang ada diluar kota jadi Tasya pergi menggunakan taksi online.

Sesampainya didepan gerbang sekolah Tasya turun dari taksi lalu berjalan dengan senyuman yang tak lupa untuk selalu mengambang diwajah. Setiap satu langkah ia berjalan diiringi dengan senandung entah senandung apa tetapi mewakili perasaan bahagianya saat ini.

Tinnnnn...tinnnn...(Suara klakson mobil dibelakangnya).

Tak peduli dan acuh tak mau tahu baginya jalan masih lebar dan panjang mengapa harus membunyikan klakson jika masih ada tempat yang bisa untuk dilalui mobil.

Tinnnn...tinnn...(Klakson mobil kembali dibunyikan)

Entah siapa Supir dari mobil itu tapi Tasya tetap berjalan lurus tak menghiraukan dengan pandangan mata orang- orang disekitar yang mulai memperhatikan.

“Woyy!! Budek ya? Awas minggir mobil gua mau lewat!!”- teriak seorang pria pemilik mobil itu tapi tidak dihiraukan Tasya.

“Gua tabrak mau Lo! Awasss minggir!”- teriaknya lagi.

“Ck! Astaga manusia ini pagi- pagi meresahkan”- pria itu berdecak kesal lalu keluar dari mobilnya untuk menghampiri Tasya.

“Heyyy cewek!”- panggil pria itu menarik lengan Tasya menghadap padanya. Kedua mata mereka saling bertemu dan...

“Loo!!”- ucap mereka kompak pun dengan mata yang saling melotot satu sama lain jangan tinggalkan ekspresi terkejut mereka.

“Apaan sih ngikut- ngikut gua bicara segala”- tukas Tasya lalu menghempas kasar tangan pria itu dari lengannya.

“Idiihhhh! Euyyy kadal ijo siapa yang ngikutin lu kepedean amat”

“Baju gue putih abu-abu bukan ijo..buta warna ya Lo!”- sarkas Tasya.

Pria itu memutar bola matanya malas “Minggir gua mau lewat”- ucap pria itu.

“Emang lu kira nih jalan sekolah punya nenek moyang Lo apa? Jalan tuh masih lebar lewat jalan lain juga bisa apa susahnya sih”- jawab Tasya.

“Brisikk amat sih mulut lu! Pokoknya minggir ya gak minggir gua seret lu ke tengah jalan mau”- Tasya menatap pria itu bergidik ngeri.

Pria itu membalikkan badannya berjalan menuju mobilnya dan langsung menarik gas mobilnya.

Tinnnnn... tinnnn..(Iseng pria itu menekan klaksonnya keras ketika melewati Tasya hingga membuatnya gadis itu terpancing emosinya)

“Ohhh Dasar Lu DODOL DURIAAANN!!”- seru Tasya menepi dijalan ketika mobil milik pria itu lewat, pria yang didalam mobil itupun menjulurkan lidahnya mengejek lalu tertawa puas sebab merasa dialah yang menang.

“Kacau dahh!! kacauuu!! pagi gua hari ini”- Dumel Tasya berjalan dengan kaki dihentakan ditanah.

***

Ikan duyung
Ikan gurita
Gua sekolah bawa payung
Biar gak kena hujan cinta”

Brakkk....

“Tasya”- Teriak Aqil terkejut saat sedang asik membaca tiba-tiba Tasya datang membanting tas dimeja. Dengan ekspresi wajah tak berdosa Tasya pun menyengir.

Bagaimana Kalau Aku Jatuh Cinta Lagi??Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora