03• Kecelakaan

16 12 0
                                    

"Rian"- panggil seorang gadis dari belakang.

Rian menghentikan langkahnya dan menoleh kebelakang dengan malas. "Apa?"- Rian menatap gadis itu malas.

"Apa- apa? Eh tugas kelompok ilmiah kita belum selesai bambank. Tanggung jawab dong gimana sih gak ada kompaknya banget"- ucap gadis itu.

"Udahlah gampang soal itu biar sisanya gue selesaikan dirumah"- jawabnya enteng.

"Gampang banget tuh mulut kalau ngomong. Kerja kelompok itu seharusnya kompak ini malah gak"- nyerocos gadis itu terus mengomel.

"Berisik!!mana sini bukunya biar gue bawa pulang. Cepetan gue ada urusan gak bisa lama-lama buat dengerin ceramah lo"

Gadis itu geram dengan sifat teman gila sekelasnya itu. Kadang waras kadang gila, kadang baik kadang nakal. Dasar cowok!!

"Awas berani besok gak selesai jangan harap Lo bisa hidup tenang"- ancam gadis itu.

Dengan tatapan tajamnya gadis itu langsung melempar buku tugas tepat mengenai wajah tampannya.

"Bawel Lo kayak ibu-ibu kompleks"- sindirnya saat wanita itu mulai menjauh.

Rian membalikkan badannya dan berjalan kembali menuju ruang BK sebab ada panggilan.

Dengan dag-dig-dug serr. Jantungnya berpacu hebat didalam. Sebelum masuk komat-kamit dulu biar aura gaib didalam tidak mengganggunya.

Tokkk, tokkk

"Langsung masuk saja"- perintah orang dari dalam ruangan.

Ceklekk

Rian membuka pintu pelan dan mengintip. Aishh benar dugaannya ada aura gaib didalam. Wajahnya berubah pucat pasi saat dipergoki bahwa dia sedang mengintip.

"Masuk!! Ngapain disitu"- ucap guru BK. Beyuh bikin kaget saja hampir copot mungkin jantung Rian kalau dihadapkan dengan cara seperti ini terus-menerus.

"Ada yang bisa saya bantu bu"- ucap Rian masuk ragu-ragu.

"Kamu sakit?"- tanya guru itu enggan menoleh padanya.

Riang menggeleng cepat"T- tidak Bu saya baik tapi jantung saya gak baik"- ucapnya lirih.

"Bilang apa barusan kamu. Jantung kamu kenapa? Udah siap mati! Dosa banyak pingin cepat mati"- tukas guru BK pedas.

'Ya ampun gue rasa guru ini Indra pendengarannya tajam banget deh'- batinnya.

Bukan tentang mati atau nyawa terancam. Tapi tentang bahayanya jantung Rian jika terlalu lama disana bisa-bisa sakit jantung mendadak nanti.

"Tidak Bu. S- saya sehat walafiat Bu Alhamdulillah"- guru itu mengangguk lalu menutup buku catatan kerjanya.

"Saya menyuruh kamu kesini untuk mengurus beberapa acara yang akan segera sekolah kita selenggarakan oleh sebab itu kami sangat membutuhkan bantuanmu dan rekanmu"

"Sebelumnya bagaimana apa kamu sudah menemukan bendahara baru?"- tanya guru BK.

"Belum bu"

"Kok bisa belum"- bentak guru itu. Rian kaget bungkam seribu bahasa.

"Kenapa diam? Saya tanya sudah apa belum?"

"A-anu Bu itu b-belum ada"

"Kenapa belum ada?"- bentak guru itu sambil menggebrak meja. Nyalinya semakin ciut didalam.

"G-gak ada yang minat"- jawabnya gugup sambil merem.

"Kok bisa"

"Ya karena guru nya gendut dan galak sih"- Ceplosnya tak sengaja.

Bagaimana Kalau Aku Jatuh Cinta Lagi??Where stories live. Discover now