Ep ; 16

149 44 4
                                    

Aya benar-benar kembali sebelum makan malam, dan ia tak lupa membawa 2 plastik besar berisikan bahan masakan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aya benar-benar kembali sebelum makan malam, dan ia tak lupa membawa 2 plastik besar berisikan bahan masakan.
Aya menaruh belanjaannya di atas meja dapur, Sera, Ranya, dan Nindy yang sedang duduk di meja makan pun menatap Aya yang baru saja pulang ini.

"Bahan masakan kita masih banyak loh Ay? Buat apa sih beli sebanyak ini?" Ucap Alfa seraya meminum minumannya.

Dafi pun ikut berdiri di dekat Aya dan mengecek bahan makanan yang Aya beli.

"Yang lo beli rata-rata masih ada disini, ntar malah buang-buang aja" ucap Dafi.

Aya tak menghiraukan teman-temannya dan langsung memasukkan segala bahan makanan yang ada di kulkas ke plastik besar dan bergegas membawanya ke depan. Sebelum benar-benar pergi Aya sempat mengatakan sesuatu kepada teman-temannya,

"Gausah banyak protes, masak aja sekarang, kasian yang lain udah kelaperan"















Setelah makan malam, mereka kembali duduk diruang tengah untuk membicarakan tentang Tia.

"Soal kontrak villa, gimana? Tinggal seminggu kurang. Dan sampe sekarang bahkan belum ada tanda-tanda" ucap Daffa langsung memulai pembicaraan.

"Apa kita minta perpanjang lagi?" Ucap Sheffa.

"Bukannya pemiliknya bilang ga boleh ya? Cuma sebulan, gue inget banget cuma sebulan dia ngasih kita waktu"

"Dan gue harap, kita bahkan bisa pergi dari sini tanpa harus nunggu hari H" ucap Daffa.

"Lagian, kenapa sih, harus disini banget? Kenapa ga cari penginapan ato ga cari rumah sewaan di tengah kota aja? Toh kita cuma nyari si pelaku gila ini aja, kenapa harus stay di tkp si?" Tanya Jesya.

"Gue setuju sama kata Jesya, masih ada banyak rumah sewaan di kota, ga perlu disini terus yang letaknya kayak di antah berantah gini, mau apa-apa susah, jauh, kalo ada apa-apa mau minta tolong ke siapa? Tetangga? Ga ada kan" balas Aria.

"Lagian, disini kita ga bisa ngapa-ngapain selain pelanga pelongo nyari pelaku yang ga jelas gimana dan siapa orangnya, mau sampe kapan juga sekali belanja harus nyetok dan harus bayar bensin mobil terus-terusan?" Timpal Jasmine.

"Tapi kayaknya, untuk sementara sampe tu orang ketemu gapapa lah tinggal disini dulu, lagian Tia belum ketemu kan?" Ucap Fadhil.

Mereka pun sempat dilanda hening sesaat lalu kembali terfokus ketika Aya memberitahu sesuatu kepada mereka.

"Jack sama Fachri besok minta di jenguk, katanya kangen, cek grup coba"

Setelah mendengarkan perkataan Aya mereka pun mengecek pesan dari ponsel masing-masing, dan benar saja ada pesan dari Jack.

Tadika Mesra

Jack
Pada sombong amat
Jenguk napa dah
Bosen gua ama Fachri, main sini dong elah
Bawain makanan yang banyak
Besok pagi gue tunggu, kaga dateng pagi gue santet satu satu lo pada
Read

Dafi
Iya, besok kita dateng

























Pagi ini mereka semua benar-benar datang ke rumah sakit pagi-pagi. Tak terlalu pagi juga, sekitaran pukul 08.30 waktu setempat mereka berangkat dari villa dengan 2 mobil. Jarak tempuh dari villa ke rumah sakit cukup jauh, membutuhkan waktu 1 jam 45 menit untuk sampai ke tujuan.

Setelah sampai di rumah sakit mereka semua langsung pergi ke kamar Jack, dan saat memasukki ruang inap Jack, mereka dapat melihat sudah ada Fachri juga disana dengan kursi rodanya. Namun saat ini mereka melihat Jack masih tertidur pulas, sedangkan Fachri sedang duduk menonton televisi.


"Loh? Jack masi tidur?" Tanya Sheffa.

"Tau tuh, dari gue masuk sini aja dia masih molor gini, mana pas gue bangunin dia marah-marah ke gue lagi" balas Fachri.

Ilham pun mendekat kearah Jack lalu menampar pipi Jack sedikit keras. Jack yang terkejut pun langsung terduduk dan menatap Ilham dengan tatapan marah.

"APA SIH LO?! Maen tampar-tampar aje, heran, adab lo minus banget bangsat" omel Jack.

"Minus mana sama adab lo yang nyuruh kita dateng pagi-pagi kesini? Jarak villa ke rumah sakit ga deket ya bego, kita udah rela-relain bangun pagi terus langsung otw kesini tanpa sarapan, eh pas nyampe lo nya asik molor kayak ga ada dosa" jawab Ilham, pasalnya tadi malam Ilham tidak bisa tidur, dan dia baru tertidur pukul 4 dini hari, jadi sekarang dia benar-benar mengantuk.

Teman-temannya yang lain hanya dapat tertawa melihat tingkah Ilham dan Jack yang tak pernah akur layaknya tom and jerry.









































Saat sudah 1 jam mereka di rumah sakit ini, Jack tiba-tiba mendapat pesan dan langsung menatap pintu ruang inapnya lalu memberikan suatu isyarat kepada seseorang yang sepertinya mengirimkan pesan padanya.



















WHO's

















THE

















LIAR?

LIAR?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Who's the Liar • OC✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang