Ep; 12

163 46 11
                                    

Pagi menjelang siang hari ini mereka semua sedang berada di ruang tengah lantai 1 untuk membicarakan sesuatu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Pagi menjelang siang hari ini mereka semua sedang berada di ruang tengah lantai 1 untuk membicarakan sesuatu.

"Mau kemana lagi lo? Siapa lagi orang yang mau lo jadiin korban ha? Belum cukup?"

Aya tak menghiraukan teman-temannya dan lanjut pergi keluar dari villa dengan menggunakan satu ransel berukuran sedang.

"Ck, tu anak ya, kok bisa sih masih kabur-kabur setelah di tangkep polisi? Polisinya juga gimana sih?" Ucap Jesya.

"Kita gatau apa yang terjadi sekarang, kalian pas gue mau nanya malah ga boleh, kalo emang dia tertangkap sebagai pelaku, polisi pasti pas dateng langsung ngeborgol tangan dia,"

"Plus lagi, pasti berita di tv juga udah rame, dan otomatis kita udah di panggil ke kantor polisi untuk penyelidikan dan yang lain-lain" jelas Nadya.

"Bener, chill dulu dong, kalo kayak gini Aya malah makin susah buat cerita ke kita, makin lama dan makin susah juga buat kita tau apa kejadian sebenernya" ucap Jasmine.

"Ya mudah si, dateng aja ke kantor polisinya, tanya kenapa Aya dibawa kesana kemaren, simple" ucap Tia.

"Kata lo simple, kalo di lakuin ga bakal se-simple itu jadinya, gini ya, polisi itu bukan temen gosip yang sekali lo minta spill something langsung dikasih tau dari a sampe z,"

"Kalo pihak kepolisian aja belum ada ngomong apa-apa ke kita, ya berarti ini masalah belum clear,"

"Lagian kita juga salah langsung nyalahin Aya kayak gitu, belum tentu ternyata dia yang ngebom ini villa plus nyelakain temen-temen yang lain"

"Ga liat itu bentukan dia pulang semalem kayak gimana? Mana Nindy langsung main dorong Aya sampe kepental gitu, seenggaknya jangan gegabah kayak gini, takutnya malah Aya gamau sama sekali ngomong apapun ke kita" jelas Alfa.

"Hari dimana polisi ada disekitar daerah sini kan karna ada pembunuhan yang kepala nya di pukul itu, abis itu malah polisinya dateng ke ini villa seakan-akan tau ini villa emang lagi ada penghuni nya, tapi anehnya kan cuma Aya yang di bawa,"

"Dan juga, 3 korbannya tuh siapa sih? Lily, Viola, sama Khayla udah ga bisa di hubungin dari kemaren, mereka bener-bener bikin gue khawatir, orang tua mereka juga ga ada yang ngangkat lagi" ucap Jasmine.

"Duh perasaan gue makin ga enak juga, kemaren-kemaren gue sempet ngehubungin mereka juga tapi sampe detik ini ga di bales-bales" ucap Sera.























Malam hari ini Aya tampak menghindar dari semua orang, eum, lebih tepatnya menjaga jarak agar teman-temannya tidak takut atau risih berada di dekatnya.
Ia kini duduk di balkon lantai 2 seorang diri.

"Nih gue bawain makan, belum makan kan lo?" Ucap Hila.

Aya sama sekali tak menoleh kearah Hila, Hila pun menaruh nampan berisi sepiring nasi beserta lauk pauk yang ia bawa di nakas dekat balkon.

"Gue tau lo ga salah, gue percaya kok Ay, gue percaya lo ga bakal ngelakuin hal sejahat itu, gue juga tau lo sama pihak polisi punya alasan dari kejadian kemarin, iya kan?" Ucap Hila seraya menghelus punggung Aya, namun Aya menyingkirkan tangan Hila pelan lalu menghela nafas.

"Jangan pernah percaya siapapun, jangan terlalu ngeyakinin diri lo sendiri kayak tadi, ke siapapun"

Aya membalikkan badannya dan bergegas pergi meninggalkan Hila, tapi sebelum benar-benar pergi, Aya pun memutarkan badannya menghadap Hila,

"Btw, thanks makanannya, lain kali gausah repot-repot kayak gini, ga perlu"

Aya pun berjalan meninggalkan Hila sambil membawa nampan yang dibawa oleh Hila saat datang tadi.

Hila menatap punggu Aya yang mulai menjauh lalu menghela nafas panjang.

"Gue tau Ay"
















WHO's






















THE




















LIAR?

LIAR?

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Who's the Liar • OC✔️Where stories live. Discover now