Who's the Liar • OC✔️

Ep; 01

Who's the Liar?

"Di deket sini katanya ada supermarket yang buka 24 jam gitu, gue mau beli sesuatu, ada yang mau ikut?"

Diam, tak ada yang menjawab, bahkan menolehpun tidak, Nindy merasa kesal ajakannya di abaikan, dia tak menghiraukan yang lain dan langsung bergegas ke supermarket yang letaknya lumayan jauh. Namun saat membuka pintu ia hampir saja tertabrak oleh temannya akibat tak melihat jalan.

Aya yang sedari tadi berada diluar villa menatap bingung karena setelah Nindy hampir saja menabraknya wanita itu langsung melengos pergi tanpa mengucapkan apapun.

"Mau kemana lo?! Woi!" Panggilan Aya tak dihiraukan oleh Nindy, Aya tak terlalu memperdulikan itu dan langsung masuk kedalam villa.

Keadaan villa yang baru mereka tempati sekitar 6 jam yang lalu ini tampak sedikit berantakan, bagaimana tidak, villa besar ini di huni oleh 24 manusia.
Semua hanya sibuk dengan kegiatan masing-masing.

Saat ini jam sudah menunjukkan pukul 17.00 Waktu setempat.

Suara gemercik air keran memenuhi kamar kecil itu, Fadhil menggosok mukanya dengan sabun sambil sesekali bersenandung.
Saat Fadhil mulai membasuh mukanya dengan air, ia sempat terdiam saat melihat kaca cermin di depannya, Fadhil mengernyit kan alisnya lalu menoleh kebelakang melihat siapa yang berada disana. Namun nihil, ia tak mendapati seorangpun disana, namun pintu kamar mandinya terbuka beberapa senti.

Fadhil tak ingin berfikiran yang macam-macam, karna dirinya juga bukan orang yang penakut, jadi ia hanya melanjutkan membasuh mukanya. Mungkin dia akan bertanya pada teman-temannya nanti.

Saat dirinya melangkah keluar dari kamar mandi yang berada di lantai 2, dirinya mengedarkan pandangannya kesekitar. Tak ada orang, teman-temannya berkumpul di lantai 1.

Fadhil menuruni tangga dan segera bergabung kepada teman-temannya, bertepatan dengan Nindy yang sudah kembali dari supermarket.

"Nindy darimana? Kok ga ajak-ajak?" Tanya Sheffa.

"Tuli lo? Gue ngajak ya, lo pada aja yang pada sibuk sendiri" jawab Nindy malas.

"Lo kalo nyari udara seger ajak-ajak elah, pengap juga ini gue disini" sambut Adis.

Beberapa percakapan pun mulai terjadi.
Namun sedari tadi Alfa terus-terusan memerhatikan Nindy, dan ternyata Nindy menyadari itu.

"Kenapa lo Al?" ucap Nindy.

"Katanya ke supermarket, tapi ga bawa plastik apapun" ucap Alfa, rupanya Alfa mendengar ajakan Nindy, namun Alfa terlalu malas untuk menjawab.

"Tutup"

"Katanya buka 24 jam?"

"Ya gatau, tanya yang punya lah"

Selagi Alfa dan Nindy sibuk berdebat, Fadhil melihat Aya yang turun dari lantai 2, Fadhil pun berniat untuk menanyakan hal tadi, apakah itu Aya atau bukan.

"Ay, tadi ke kamar mandi ya?" Tanya Fadhil langsung begitu Aya duduk di karpet.

"Ha? Ngga, kenapa?" Jawab Aya.

Fadhil pun hanya menggelengkan kepalanya. Mungkin dia hanya salah lihat.

Jam terus berputar, waktu terus berlalu, sekarang semuanya sudah tertidur.

Siang ini mereka sedang sibuk merias taman, rencananya nanti malam mereka mau mengadakan bakar-bakar daging, jadi beberapa dari mereka sudah mulai menata dan mendekor taman belakang agar tampak seindah mungkin.

Waktu berlalu begitu cepat, tak terasa hari sudah semakin gelap, para remaja ini pun sudah memulai acaranya.

Pada awalnya semua berjalan lancar, mereka semua tertawa bahagia dan sangat menikmatinya. Namun, dentingan mulai terdengar,

Suara ledakan mulai memekakkan telinga,

Tawa bahagia itu secepat kilat berganti menjadi teriakan kesakitan.

Titik dimana bom mulai diledakkan, kehancuran, lunturnya kepercayaan, kehilangan, dan kekecewaan pun dimulai.
Disinilah, satu persatu kebohongan dan kemunafikan di antara mereka mulai terungkap

WHO's

THE

LIAR?