Ep; 14

151 43 11
                                    

Sehari setelahnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.



Sehari setelahnya








"Eum, Ran, boleh gue masuk ke kamar lo sebentar? Cuma mau ngambil barang bentar aja kok" Ranya pun mempersilahkan Aya untuk masuk, namun anehnya Aya tak kunjung masuk dan masih berdiri menatapnya sambil tersenyum.

Seperkian detik kemudian Ranya mengerti lalu keluar dari kamar dan menuju lantai bawah.
Ranya mengerti bahwa Aya ingin sendiri dulu.











Disisi lain, Rumah Sakit Harapan.


Dio kini sedang terduduk dibangku yang berada disamping ranjang temannya, Jack.

Tak ada obrolan, hanya keheningan saja yang terjadi sejak tadi. Jack tidak tau maksud kedatangan Dio kesini, dan Dio belum juga meyakinkan dirinya untuk mulai berbicara. Ia sempat berpikir untuk pulang saja, tapi mengingat perjalanan dari villa ke Rumah sakit bukan lah sebentar ia pun mengurungkan niatnya.

Setelah beberapa menit, akhirnya Dio yakin untuk memulai pembicaraan.

"Jack, kalo bahasannya agak berat dikit, kepala lo ga bakal meledak kan?" Ucap Dio mewanti-wanti.

"Ya ga bakalan meledak kalo lo ga naro bom di kepala gua" balas Jack.

Dio hanya meringis.

"Cepet anjir, daritadi lama banget" ucap Jack.

"Eung, itu, Azra beneran dibawa ke luar kota atau udah ga ada?" Tanya Dio sambil menundukkan kepalanya.

Jack tertawa pelan lalu berkata,

"Jadi menurut lo mereka semua ngebohongin lo gitu? Lo ga percaya sama mereka?" Ucap Jack.

"Iya"

Jack pun terdiam, ia tak tau Dio sedang dalam mode serius atau hanya bercanda.

"Lo juga nanya gue, gue kan disini dari sadar kemaren, mana tau, ketemu sama Fachri aja belum" sangkal Jack.

Dio menghela nafas, tak terlalu berguna ia menanyakan hal ini kepada Jack sekarang.

"Oh iya gue mau ngasih tau lo kalau-"

"Ngeliatin siapa si Jack?" Dio pun mengikuti arah mata Jack yang tertuju pada pintu ruangan Rumah sakit. Namun Dio tak melihat siapapun.

"Ada suster cantik, mirip mantan gue" ucap Jack.

Dio pun hanya bisa berdecak melihat kelakuan temannya ini.
Saat Dio ingin melanjutkan kata-katanya tadi, tiba-tiba saja handphone nya berdering dan Dio harus segera kembali ke villa dengan tergesah-gesah.

"Kenapa?" Tanya Jack.

"Disuruh balik ke villa, gue takut ada sesuatu" ucap Dio.

Jack hanya mengangguk lalu membiarkan Dio pulang,















Who's the Liar • OC✔️Where stories live. Discover now