Ep; 09

165 52 11
                                    

Sore ini tiba-tiba saja turun hujan deras, bahkan saat ini langit terlihat seperti langit malam saking gelapnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sore ini tiba-tiba saja turun hujan deras, bahkan saat ini langit terlihat seperti langit malam saking gelapnya.
Badai membuat mereka yang lelah menjadi ngantuk, dan mereka pun pergi ke kamar masing-masing untuk beristirahat sejenak. Setidaknya sampai hujan reda.

Aya yang baru saja mengambil makanan dari dapur mengerutkan alisnya saat melihat ada orang yang berjalan di jendela, kalau dilihat dari arah tujuannya sepertinya seseorang itu menuju ke halaman belakang. Tapi tak terlalu jelas karena ada tirai putih yg sedikit transparan di jendela tersebut.

 Tapi tak terlalu jelas karena ada tirai putih yg sedikit transparan di jendela tersebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Visualisasi jendela)

"Ngeliatin apa lo? Ngegalau?"

Aya menoleh dan melihat ada Fadhil yang baru saja selesai mandi.

"Gak, kepo banget, gue masih marah ya sama lo karena ngelempar remot tv ke muka gue" ucap Aya lalu pergi dari sana dan masuk ke kamarnya.



































Kini jam menunjukkan pukul 19.00 waktu setempat. Dan saat ini Ranya, Aya, Aria, Hila, serta Tia sedang berkumpul di kamar Hila.

Ranya sedari tadi sibuk mencari handphone nya, namun tak kunjung ketemu, Aria yang merasa pusing melihat Ranya bolak-balik dan terus-terusan mencari sesuatu pun akhirnya bertanya.

"Nyari apa si ha? Pusing tau ga gue liat lo kular-kilir dari tadi" ucap Aria.

"Aduh, sorry ya, ini hp gue gatau dimana,"

"Coba lo call deh, siapa tau ntar kedengeran gitu ada dimana" ucap Ranya.

"Hp lo di silent ga Ran?" Tanya Aya yang sedang memakan makanannya.

"Gue lupa, tapi coba aja call dulu"

Aria pun sudah mencoba berkali-kali namun handphone Ranya tak kunjung ketemu.

"Ke silent kali Ran hp lo" ucap Tia sambil bermain game di handphone nya.

"Iya kali ya, duh dimana ya gue naruhnya tadi" tanya Ranya.

"Eh Aya kemana deh? Duh kayaknya dikamar gue ama Aya nih hp nya" ucap Ranya lagi.

"Aya ke kamar mandi bentar tadi, mending lo check ke kamar lo gih, siapa tau beneran ketinggalan disana" ucap Hila.

"Bener juga, yauda gue ke kamar sebentar ya"

Saat Ranya baru saja ingin membuka pintu kamar, kebetulan sekali Aya membuka pintu lebih dahulu.

"Nih handphone lo, bunyi-bunyi di kamar tadi, lo lupa bawa kesini" ucap Aya seraya menyerahkan handphone yang ia pegang kepada pemiliknya.

Ranya pun terkejut dan langsung berterima kasih kepada Aya karena sudah menemukan handphone nya.

Aria menatap Aya yang sedang berjalan kearah kasur sambil memainnya handphone-nya lalu mulai mengatakan sesuatu.

"Itu hp Ranya beneran lo ketemu di kamar apa emang lo sengaja ngambil hp nya tapi karena takut ketauan lo pergi dulu ke kamar mandi biar seakan-akan lo abis dari kamar terus nemu ni hp?"



































Hujannya begitu awet, sampai malam ini, hujan masih terus membasahi bumi.
Angin kencang membuat suasana makin dingin dan membuat mereka harus memakai pakaian tebal untuk malam ini.

"Yang di rumah sakit udah bisa di jenguk belum ya, gue pengen ngejenguk, kasian mereka" ucap Sheffa.

"Sama, semuanya juga pasti pengen, tapi gatau kalo ada yang pura-pura doang" ucap Daffa.

"Gausah mulai" peringat Ilham,

"Gada yang mulai apa-apa, emang gue ngapain?" Ucap Daffa balik.

"Daf, udah" ucap Ranya.


Sera yang sejak tadi berdiri di depan jendela yang menghadap keluar pun buka suara,

"Ini Lily, Viola, sama Khayla kenapa sampe sekarang belum kesini juga?"

"Takut ketauan jadi pelaku atau gimana?" Ucap Sera.

"Sabar kali Ra, hari ini masih hujan, kali aja mereka nunggu besok dulu biar ga kena hujan, lagian bahaya kalo jalan kesini pas ujan deres kayak sekarang, kalo kecelakaan gimana? Villa ini kan di puncak Ra" jelas Adis.

"Ya lagian wajar aja kali gue curiga di kondisi yang lagi kayak gini, siapa aja bisa dicurigain untuk sekarang, apalagi yang ga ada disini, patut dicurigai" jawab Sera.

"Jangan berpikir terlalu negatif juga Ra, ga bagus" ucap Dio.

"Ck, mereka aja sampe sekarang ga ada ngehubungin salah satu dari kita kenapa belum juga dateng kesini, kalo emang gamau di curigain ya kasi alasan yang jelas dong" jawab Sera.

Saat Semuanya sudah diam, tiba-tiba ada kata-kata yang membuat Sera terdiam,





















"Lo over kayak gini biar merasa aman kan?"

































WHO's

























THE























LIAR?

LIAR?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Who's the Liar • OC✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang