1. Prolog

22.6K 928 8
                                    

Seorang wanita cantik duduk di sebelahku, terlihat raut tegang bercampur bahagia menghiasi wajahnya. Momen sekali seumur hidup ini tak hanya membuat dia gugup tapi aku juga. Semoga aku bisa menunaikan tugasku kali ini tanpa adanya pengulangan ataupun kesalahan. Aku tertunduk dan berdoa untuk kelancaranku.

“Saya terima nikah dan kawinnya Pinasti Rara Anjani Binti Aryo Kusumo dengan mas kawin seperangkat alat salat dan uang tunai sebesar dua juta tiga ratus enam puluh dua ribu dua puluh satu rupiah dibayar tunai,” ucapku dengan lantang dan penuh penekanan.

“Bagaimana saksi, sah?” tanya seorang penghulu yang duduk di samping wali nikah bertanya pada para saksi yang duduk di samping kiri dan kanan meja akad kami.

“Sah.” Terdengar suara serentak dari keduanya dan juga beberapa tamu yang hadir.

Mendengar kata ‘Sah’ itu terucap, seketika beban itu langsung hilang. Aku kembali menatap wajah wanita di sampingku yang nampak mengembuskan napas panjang seolah ikut membuang semua ketegangan yang sejak tadi mengungkungnya. Sejenak, dia menatapku dan melempar senyum termanis yang dia punya padaku juga genangan air mata di pelupuk matanya. Aku pun membalas senyumnya itu dan mencoba memberitahukan bahwa semua proses panjang ini sudah selesai.

Perempuan yang masih menatapku itu sekarang telah resmi menjadi istriku, menjadi makmum ku dan ratu rumah tangga kami kelak. Rasa syukur tak putus aku panjatkan pada Sang Pencipta karena telah mengizinkanku mencecap nikmat bahagia ini. Semoga bahagia ini bisa selamanya aku rasakan. Amin ....

Kami meraup wajah setelah penghulu selesai membaca doa, dia meraih tanganku dan menciumnya dengan hikmat. Aku membalas dengan mencium keningnya lembut. Kami berdua tersenyum bersama dan saling merayakan puncak kebahagiaan yang selama ini tidak pernah aku sangka akan bersanding dengan dia.

OOOO

Menikah Denganmu (Completed)Where stories live. Discover now