" Eh U " Hani berkata sambil membantu orang tersebut.
Orang tersebut mengerutkan dahi seketika sambil menatap wajah Hani..beberapa saat..senyuman tercetak di wajahnya.
" urmm U yang tolong I kat machine atm tu kan?? " Teka seseorang tersebut. Hani menepuk dahi lalu tertawa.
" Yeahh...its me. Kecik je dunia ni. Tak sangka kita jumpa lagi. But sorry what is ur name?? Amy?? Amilyn?? " tanya Hani sambil cuba meneka neka.
" Ameline..and U Hani right? " Teka Ameline pula.
" Ya..wow U ingat "
" Ahhahah ofc "
" Btw..Im so sorry..tak sengaja terlanggar U, ada sakit sakit ke? " Tanya Hani risau
" Ahh ni..umm nah its okey. I'm fine no worries...so how u boleh ada kat sini? Designer? " Tanya Ameline.
" Yeah..U too?? I bet U businesswoman. Right? " Teka Hani lagi.
" Hahahha lebih kurang lah. "
Tiba tiba Hani merasakan perutnya memulas kembali.
" Btw Ameline, I need to go now. Nice to meet U Ameline. Hope to see U again. Byee " ucap Hani. Ameline hanya tersenyum dan mengangguk.
" Hope to see U too "
Perbualan singkat itu berakhir. Hani melanjutkan langkahnya menuju ke toilet. Tak sangka dapat bertemu Ameline lagi.
Di sisi lain Irah sedang bersandar di dinding sambil tangan di silang di dada memeluk tubuh.
" Lama pula dia ni kat tandas..Haish..aku ni dah lah awkward kat sini " rungut Irah. Matanya melilau memandang ke sekeliling. Tiada seorang pon yang dia kenali di situ.
" Mesti orang orang penting dorang ni. " Gumam Irah di dalam hati.
Sedang sibuk dia memerhati, matanya menangkap susuk tubuh yang sepertinya dia kenali. Oleh kerana jarak yang agak jauh, Irah menyepetkan mata, cuba melihat dengan jelas seseorang yang dilihat.
" Tu macam ... Lisya?? Is that her?? Apa dia buat kat sini?? "
" Sayang? " Hani yang telah selesai melepas hajat tiba tiba muncul membuat Irah tersentak.
" Ya..dah habis dah?? " Tanya Irah.
" Dah..u tengok siapa? Serious betul " tanya Hani lalu melihat ke arah yang Irah lihat.
" Takde..I rasa I macam nampak Lisya..dia buat apa eh kat sini?? "
Hani sedikit terkejut sambil mengerutkan dahi.
" Ha? Lisya? Biar betul " Hani melilau mencari yang kononnya Lisya seperti yang Irah katakan.
" Mana? Takde pon " sambung Hani.
" Ahh mungkin perasaan I je kot. Takpelah if jumpa Lisya nanti I tanya " Irah berkata antara yakin dan tak yakin dengan apa yang dia lihat.
" Urm okey..btw nak balik?? " Tanya Hani.
" Now? Tapikan event tak habis lagi " balas Irah.
" Takpe..I kesian dengan Girlfriend I ni. Jom? "
Irah tersenyum. Hani sangat memahami dengan ketidakselesaan yang dia rasakan.
...........................
Cahaya matahari menembusi cermin tingkap menghala ke wajahnya. Marsya mengerjapkan mata beberapa kali akibat merasa silau sehingga mengganggu lenanya. Dia bangun melihat ke segenap ruangan kemudian meraup wajah.
YOU ARE READING
yours (gxg)
RandomQisya, seorang businesswoman yang berjaya berusaha melupakan Nanda yang sekarang telah berstatus sah menjadi hak milik orang lain. Akibat dari itu, Dia kembali membuka hatinya untuk menerima seseorang yang tulus mencintainya iaitu Marsya. Tapi tanpa...
