♦️Episode 30 - Dua Garis?

47K 2.5K 44
                                    

✨✨✨

Satu bulan berlalu

Adel menghabiskan liburan semester nya dengan bersantai di rumah, tapi sepertinya hari ini akan berbeda.

"Ini kepala kenapa ya kok pusing banget" ucap Adel sambil memijat kepala nya dengan pelan.

Sudah lebih membaik, Adel kembali meneruskan pekerjaan nya tadi, yaitu merapikan tempat tidur, membersikan kamar mandi.

Suaminya telah berangkat ke Cafe pukul 8 pagi tadi, karena sudah lama ia tidak melihat perkembangan Cafe.

Masih di posisi yang sama, kepala Adel kembali sakit hingga mata nya berkunang - kunang, dengan susah payah Adel mencari sandaran agar tubuh nya tidak terjatuh kelantai.

Sekitar 5 menit Adel sudah kembali normal, dan pergi menuju lantai bawah.

Adel menahan rasa mual, seperti isi perut nya akan keluar, ia buru - buru dan memuntahkan cairan bening ke Wastafel dan Adel belum sempat meneguk air minum nya padahal tujuan ia turun untuk mengambil air minum.

Oeekk oeekk

Lagi - lagi Adel muntah dan kepala nya kembali pusing.

Bi Sumi yang mendengar nya pun langsung menghampiri Adel.

"Mbak Adel kenapa?" Tanya bi Sumi sambil mengusap tengkuk Adel.

"Gak tau bi, Adel dari tadi pusing,mual  terus juga muntah, tapi muntah nya tuh air" ucap Adel dengan air mata yang sudah jatuh membasahi pipi nya.

"Mbak udah sarapan?"

"Udah bi, tadi bareng mas Zidan"

Kepala Adel kembali pusing, penglihatan nya sudah membiru dan Bi Sumi langsung membawa tubuh Adel ke ruang tamu dan ia baringkan di Sofa.

Bi Sumi memijat kepala Adel dengan lembut agar Adel bisa tertidur, bi Sumi tidak menyadari jika Zidan telah pulang.

"Adel kenapa bi?" Tanya Zidan dengan panik.

"Eh mas sudah pulang, mas Zidan tenang dulu nanti mbak Adel nya kebangun"

"Iya bi" Zidan mendekat ke arah Adel dan mengusap kepala Adel dengan lembut.

"Adel kenapa bisa pucat begini bi?"

"Itu mas, tadi abis beresin kamar mbak Adel turun ke bawah buat minum tapi mbak Adel malah muntah terus kepala nya pusing, mangkanya bibi bawa kesini, bibi pijitin.

"Hmm" Zidan menghembuskan nafas kasar dan mengusap wajah nya.

"Maaf mas kalau bibi lancang, tapi bibi boleh tanya?"

"Hm? Mau nanya apa bi?" Tanya Zidan sambil mengusap tangan istrinya.

"Apa mbak Adel telat datang bulan?"

"Hm? Maksud bibi?" Zidan menolehkan kepala nya ke arah bi Sumi.

"Mbak Adel belum datang bulan kan mas Zidan?"

Suamiku Sidosen Kanebo (✔️)Where stories live. Discover now