YOUNG MARRIAGE || 16

Mulai dari awal
                                    

*****

Sesampainya dirumah sang mertua Hafiz dan Ayla pun disambut dengan riangnya. Apalagi Ayla yang langsung diseret dan dibawa masuk kedalam kamar Kakaknya. Dan sekarang Hafiz sendirian dikamar, berguling kesana kemari guna menaikan mood tidurnya namun semua itu nihil. Bahkan sekarang matanya seperti ada yang mengganjal  agar dirinya tidak tertidur.

'Cklek'

Pintu kamar terbuka dan menampakan Ayla yang memakai daster rumahannya tak lupa hijab yang selalu melekat di kepalanya.
Ayla berjalan mendekati Hafiz yang berada di kasur lalu duduk di pinggiran kasur, Ayla mengelusi rambut Hafiz dengan lembut yang membuat Hafiz nyaris tidur.

"Ngga bisa tidur ya?" tanya Ayla dengan tangan yang masih mengelusi rambut Hafiz.

Hafiz mengangguk lalu Hafiz menaikkan selimutnya sebatas dada dan berbaring dengan posisi miring menghadap perut Ayla yang sudah sedikit buncit itu.

Hafiz mulai memejamkan matanya karena elusan lembut di kepalanya dan tak lupa karena rasa nyaman yang dirinya rasakan sekarang.

10 menit kemudian

Setelah dirasa nafas Hafiz mulai teratur yang menandakan bahwa Hafiz suah tertidur, Ayla pun bangkit dan keluar dari kamarnya. Dengan membawa ponsel dia melangkah kan kakinya menuju ke dapur.

'ting!'

Satu pesan masuk dari ponsel Ayla. Ayla pun membukanya yang ternyata itu dari Farah temannya yang mengatakan bahwa teman-teman itu telah sampai di rumahnya.
Tanpa pikir panjang Ayla langsung membenarkan hijabnya lalu dia langsung membuka kan pintu rumahnya.

"Lama banget sih! Pegel nih!" gerutu Clara.

"Ya kaliannya aja ngga mencet bel, kan gue kaga tau!" sungut Ayla.

"Udah-udah kok malah ribut, Ay bagi minum dong. Haus nih!" ujar Elma memegang lehernya seolah memberitahukan bahwa dia lagi kehausan.

"Yang sopan dong!" ketus Farah.

"Jadi kapan nih kita boleh masuk?" tanya Clara dingin.

"Eh iya, mari masuk." Ayla mempersilahkan teman-teman itu untuk masuk.

Setelah mereka semua masuk Ayla berlalu ke dapur untuk membuatkan minuman dan membawakan beberapa cemilan untuk teman-temannya itu.

"Ohiya Ay, tumben ni rumah sepi banget kek kuburan," celetuk Farah mencomot cemilan yang Ayla bawa.

"lagi pada tidur," jawab ayla seadanya.

Ketiga temannya pun ber oh ria. Setelah itu mereka memulai aksinya dengan berghibah ria ala anak-anak jaman sekarang.

"Ohiya Ay lo udah tau belum? Si Naufal akhirnya di Dropout dari sekolahan," ujar Elma dengan nada julid nya.

"Masa sih? Kok gue baru tau yak," jawab Ayla.

"Iya Ay, katanya sih Naufal udah ngakuin semua kesalahannya hingga mau tak mau kepala sekolah harus mengeluarkan Naufal dari sekolahan. Gue jadi kasihan sama Naufal, mana dia anak panti lagi. gimana dah tu reaksi ibu panti sama anak-anak panti lainnya," ujar Farah.

Clara? Jangan tanyakan. Dia saat melihat Sofa seperti melihat kasur. Dia tertidur dengan pulasnya ketika ketiga temannya itu sibuk berghibah.

"Loh? Seriusan dikeluarin? Kasihan loh mana masih muda ya kan," cicit Ayla.

"Iya serius, Duariaus malah. Terus nih ya kemaren aku dapet WA dari Cecil katanya Naufal sudah mau menerima anak yang dikandungnya. Awalnya Cecil gamau karena mungkin masih sakit hati. Tapi emang dasarnya Naufal yang keras kepala sekuat Cecil menolak pun Cecil bakal kalah.  Terus kemaren pas dichat juga Cecil bilang, katanya Dia dan Naufal mau pindah ke Jogja. Mau memulai hidup baru disana. Kita doakan saja ya yang terbaik buat Mereka berdua," ujar Elma.

"Kok gue ngga di kasih tau ya?" tanya Cecil pada kedua temannya.

"Mungkin Cecil gamau lo kepikiran terus malah bikin Lo dan kandungan lo kenapa-napa," ujar Farah dengan mengelus tangan Ayla.

Ayla pun mengangguk, dalam hatinya berdoa semoga Cecil dan Naufal diberi kemudahan dalam setiap jalannya.

"Ada apa?" tanya Clara yang terbangun tetapi melihat wajah teman-teman itu murung.

"Ngga ada apa-apa cantik, udah tidur lagi aja." sinis Farah.

Clara yang memang sifatnya bodoamat pun memilih tidur kembali dan melanjutkan mimpinya yang tadi sempat tertunda itu.

*****




Jangan Lupa Vote & Komen yaa:)
Thanksyouu so muchhh❤

Young MarriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang