☀Part 37☀

903 54 0
                                    

Gita benar benar dirumah ayra hingga larut malam, tadi ayra sudah memberi tau semuanya dia akan mengadakan party kecil, tapi ayra tidak memberi tahu bahwa parti itu untuk merayakan ingatan gita yang sudah pulih.

"Ayra"

"Kenapa gita? Butuh sesuatu?" Ayra menatap gita yang duduk dikarpet.

"Bosen anjir anak anak lo tidur" Gita mempoutkan bibirnya.

"Udah malem ya emang harus tidur" Kekeh ayra.

"Kapan pada dateng?" Tanya gita menatap jam tangannya yang sudah menunjukkan pukul 19.45 malam.

"Aku tadi bilang jam delapanan" Jawab ayra menatap ponselnya.

"Aish lama banget sial" Keluh gita.

"Assalamuakaikum aku pulang" Ayra menoleh kearah pintu, disana sudah ada suaminya yang baru datang dengan menggunakan kemejanya.

"Waalaikumsalam A" Ayra tersenyum mendekati arya, mencium tangannya dan seluruh wajahnya, lalu mengambil tas yang dipegangnya.

Arya tersenyum lalu mengecup kening ayra.

"Aku keatas dulu ya" Arya beranjak keatas, ayra mengikuti dari belakang.

"Gita aku keatas dulu ya"

"Iya"

Ayra naik keatas menuju kamarnya, menyiapkan baju untuk dipakai arya malam ini, setelah selesai dia mendekat pada ranjang anak anaknya.

"Mama ga sabar liat kalian besar" Ayra mengusap anaknya satu persatu.

"Akan tiba waktunya mereka besar" Ayra menoleh pada arya yang baru saja keluar dari kamar.

"Aishhh itu sangat lama" Ayra kembali menatap anak anaknya.

"Ga akan lama kalau kita sepenuh hati melakukannya" Arya memeluk ayra dari belakang.

"Pake baju dulu a"

"Gini dulu sayang i miss you" Bisik arya semakin mengeratkan pelukannya.

Ayra berbalik, arya kembali memeluk tubuh kecil istrinya itu, menyembunyikan kepalanya dileher jenjang ayra.

"Aa ada masalah?" Arya menggeleng.

"Aa sakit?" Arya menggeleng lagi.

"Terus kenapa?"

"Cuman kangen kamu, pengen peluk kamu" Ayra terkekeh babynya bertambah satu sekarang.

"Pake baju dulu" Ayra melepaskan pelukannya mengambil baju arya dan memakaikannya layaknya anak kecil.

Arya hanya diam, setelah selesai dia kembali memeluk ayra hingga ayra berbaring dengan dirinya yang berada diatasnya, ayra hanya tersenyum suaminya sangat manja jika pulang kerja.

"Sayang katanya kamu mau party?" Tanya arya mengangkat kepalanya menatap ayra.

"Iya" Jawab ayra mengusap kepala arya.

"Party apa? Perayaan apa?"

"Nanti juga mas tau, ayo kebawah"

"Masih mau sama kamuuu" Rengek arya mengeratkan pelukannya.

Ayra menangkup wajah arya, bibir kotak ini menjadi pout sekarang.

"Aa kenapa sih?" Tanya ayra terkekeh. Arya tidak menjawab dia malah mencium bibir ayra dan melumatnya lembut.

Ayra terdiam sebelum dia membalas ciuman daei arya, tangannya mengalung indah dileher arya.

Arya semakin menekan tubuhnya, matanya terpejam meniknati kegiatannya. Ayra memukul punggung arya saat merasakan oksigen tak masuk kehidungnya.

|| 𝐔𝐧𝐭𝐨𝐮𝐜𝐡𝐚𝐛𝐥𝐞 𝐌𝐚𝐧 || End ✔ Where stories live. Discover now