Tidak lupa teman teman Soobin yang kini masuk kedalam anggota Mafia Dead Mamba. Yakni Taehyun sebagai hacker, Boemgyu sebagai boxer, Kai dan Yeonjun sebagai pembidik dan juga Soobin sendiri sebagai Dulmatin.

Mereka bisa saja menghabisi polisi dan membawa pergi Jimin dari sini, tapi rencana itu mereka tepis jauh jauh karena pasti Jimin akan sangat kecewa kepada mereka semua. Dan juga kondisi sangat tidak memungkinkan.

"Sudah sampai Tuan,"

Pintu dibukakan oleh Jaemin membuat Jimin kembali menggigit pipi dalamnya dia menatap jasnya yang sangat berwibawa, jika saja dia bukan pria, dia akan menangis kencang disini.

Jimin menatap Jaemin, "Terimakasih, berbahagialah."

Jaemin tersenyum dan menuntun Jimin menuju pemakaman Pamannya. Disitu sudah ada Taehyung bersama Jungkook dan juga Hyeong Hyeongnya, mereka menunggu kedatangan Jimin.

"Maaf, aku terlambat."

"Langsungkan saja upacaranya," Ucap Yoongi dan mereka semua berkhusyu untuk mengistirahatkan Chanyeol yang meninggal dengan miterius, tapi pihak rumah sakit mengatakan Chanyeol sudah meninggal karena kehabisan oksigen.

Yang tidak masuk akan menurut Taehyung bahwa, Kalau tangki oksigennya habis atau terkena blokir pasti Suara monitor Elektrokardiogram akan menyalah tapi kata paman Seungri tidak ada bunyi apapun. Bahkan dokter dan suster baru menyadari setelah 1 hari kemudian yang mengetahui bahwa Chanyeol tidak bernafas lagi.

Saat diotopsi, hasilnya nihil.

Taehyung sangat heran, "Sepertinya, bajingan akan ada lagi. Dan itu, dilakukan dengan cara yang sangat praktis dan juga singkat tidak lupa dia juga bermain apik."

Aina menatap Taehyung, "Ahjussi tidak apa apa?"

Taehyung menatap Aina dan tersenyum, dia mengeluas rambut gadisnys, "Tidak apa apa sayang..."

"... Namun ada yang menghantui pikiranku." Gumam Taehyung didalam hati.










—0OoO0—










Taehyung menatap layar hologram dengan pikiran yang bercampur aduk, dia sangat frustrasi untuk mencari tau tentang kematian Park Chanyeol. Seharusnya dia masih harus beristirahat karena mentalnya Baru saja membaik.

Tapi demi Tuhan, Taehyung sangat tidak tega melihat Jimin yang seperti mayat hidup waktu dipermakaman Chanyeol. Air mata Jimin menderas walaupun dia tidak terisak.

Pintu terbuka menampilkan Aina yang membawa segelas kopi untuk Taehyung, "Ahj—"

"Aina, tolong ketuk pintu dahulu kalau mau masuk." Desis Taehyung dengan frustrasi karena kaget mendengar pintu terbuka secara tiba tiba.

Aina menunduk, "Ma-maaf Ahjussi,"

"Em, baiklah. Kenapa?" Tanya Taehyung.

Aina meletakkan segelas kopi itu dimeja Taehyung dan menunjuk gelas itu, "Aku tadi mengantarkan makanan kesini dibantu Jungkook Oppa, tapi kata Jungkook Oppa kau sedang sibuk. Jadi aku buatkan segelas kopi ini agar tidak mengantuk, maafkan aku."

Taehyung tersenyum dan mengangguk, "Terimakasih, boleh kau keluar dari sini?"

Bukan, Taehyung bukan bermaksud mengusir Aina tapi otaknya sedang penuh. Dia takut dia akan menumpahkan semuannya kepada Aina yang tidak salah apa apa, dan ada juga masalah satu lagi yang bersangkutan dengan kapal tempur SKZ2000 nomor 502 yang telah ditemukan.

Tapi sedang dicari orangnya karena kapal tempur tersebut dalam kondisi terbelah menjadi 2, dan anggota kapal SKZ2000 masih belum ditemukan. Taehyung dengan sigap pun meluncurkan beberapa anggota bawahan untuk terjun kelokasi dan mencari anggota awak kapal SKZ2000.

the mafia twin's - taekook ✓Место, где живут истории. Откройте их для себя