#DuaPuluhTiga. Today

592 88 21
                                    

🍁🍁🍁

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

🍁🍁🍁

Author.

Minggu. Hari yang tepat untuk bermalas-malasan, bergelung nyaman diselimut tebal dan membiarkan tirai kamar tetap tertutup agar cahaya matahari tak bisa masuk mengusik tidur. Ya, itu semua hanya dalam mimpi. Karna nyatanya, sekarang pria kecil bersurai perak itu sudah ditempat kerjanya. Merangkai bunga sedemikian rupa dengan keahlian yang dia miliki. Bunga yang memang sudah dipesan ataupun merangkai bunga untuk dipajang, agar nanti jika ada yang membeli dengan waktu terbatas, mereka bisa membeli bunga yang sudah dirangkai.

Fyi, disini dia nggak sendiri. Walaupun seharusnya memang sendiri, karna teman sekerjaan nya-Ten, lagi mengambil cuti beberapa hari. So, orang yang ada disini adalah orang yang sama, dengan kemarin, kemarin dan kemarin nya lagi.

Bintang masih sibuk merangkai bunga, tapi sesekali melirik orang yang sejak tadi menyangga kepala dengan kedua tangan.

"Lo emang gak ada kerjaan apa? Gak bosen pose begitu terus?" tanya Bintang ke Ramon. Pria berambut blonde itu dengan santai menggeleng disertai senyum kagumnya.

Bagi Ramon, entah kenapa pagi ini Bintang terlihat cantik berkali-kali lipat, walaupun biasanya memang sudah cantik.

"Apa lo tau? Siapa orang yang lebih cantik dari lo?" tanya Ramon. Bintang masih fokus dengan rangkaian bunganya, namun juga bisa mendengar suara pria didepannya.

Menggeleng pelan, dan mendongak menatap manik Ramon yang terlihat sangat berbinar.

Arti jawaban dari Bintang cukup simple bagi dirinya, menggeleng karna dia merasa dirinya tidaklah cantik, dia merasa dirinya biasa saja.

Ramon mengangguk keras disertai senyuman puasnya. "Karna emang nggak ada." ujarnya bangga.

Suasana disana berasa habis terjadi gempa besar, hanya sepi serta hening menyelimuti. Bintang memasang ekspresi datar, kemudian kembali menunduk melanjutkan rangkaiannya.

Untung saja ruangan itu dipenuhi bunga, entah bunga kemarin ataupun bunga yang baru sampai ke toko dari pemasok. Wewangian dan rasa segar seolah menghalau kesunyian disana.

Pria blonde itu menghempas bahu mendapati jawaban yang tak sesuai dengan harapannya dari si kecil.

"Gue mau cerita, Bi." ucap Ramon, dia mulai lelah dengan hanya diam memandangi Bintang.

"Hm."

Walaupun hanya gumam yang Ramon dapat, ia tetap antusias ingin menceritakannya kepada Bintang.

November Rain [CHANBAEK LOKAL] [SELESAI]✔️Where stories live. Discover now