#DuaPuluhSatu. Secret

590 88 18
                                    

🍁🍁🍁

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🍁🍁🍁

Flashback Yunho & Tiffany.

"Apa kamu serius?" Pria itu menatap tajam dengan kilatan marah dikedua maniknya. Yang ditanya hanya mengangguk pasrah dengan raut tak terbaca.

Bangkit dan tak menatap wanita yang sedari tadi diajaknya bicara. Menunduk dan kembali menatap seorang wanita dengan seorang anak laki-laki dipangkuannya.

"I think you're crazy tiff.. He is your son and i'm his father!" Telunjuknya mengarah tepat didepan manik cantik wanita itu. Sedangkan anak dalam pangkuannya hanya menatap polos perdebatan orang tuanya.

"Ini pilihan terakhir yang menurut ku tepat. Jika kamu tidak mau mengantarkan aku, kamu tidak perlu khawatir. Aku bisa sendiri!" Wanita itu ikut bangkit, dan menatap suaminya tak kalah tajamnya.

Pria itu mengambil alih anaknya dan memberikannya pada baby sister yang sedari tadi disana ikut menyaksikan perdebatan suami istri itu. "Tolong bawa Eren ke kamar." Dan langsung diangguki oleh baby sister itu, tapi anak laki-laki yang bisa dipastikan baru berumur 4 tahun menghentikan langkah baby sister nya.

"Wait, Eren want ask with papa." ujar Eren dengan nada khas anak kecil. Ia meronta, meminta turun dari gendongan. Anak itu berlari kecil mendekati pria dewasa yang kini bertumpu dengan kedua lutut nya.

"Papa, dōshita no? Nande okāsan ni donaru no?" tanya Eren disatu pangkuan Papa nya, menatap seolah ingin tau apa yang diperdebatkan orangtua nya.

(Papa ada apa? Kenapa kamu membentak mama?)

Tangan pria itu membelai sayang pipi anaknya, dan mengecup lembut kening anak laki-laki kesayangannya.

"Shin'ainaru mono wa nani mo arimasen, otōsanha tada kaigai de no kyūka o keikaku shite imasu."

(Tidak ada apa-apa sayang, papa hanya sedang merencanakan liburan ke luar negeri.)

Tiba-tiba ekspresi anak itu berubah dengan senyum merekah. "Seriously? Eren diajak?"

"Of course baby" kata Papa nya dengan senyum merekah seperti anaknya.

"Jadi, sekarang Eren ke kamar dulu okay? You're understand baby?"lanjutnya.

Eren mengangguk keras. "Yes!" menyunggingkan deretan gigi kecilnya dan beralih menatap mama nya yang sejak tadi masih mematung tanpa ekspresi.

Selepas kepergian anaknya, mereka kembali saling menatap dengan berbagai pertanyaan yang sama-sama ingin diajukan.

November Rain [CHANBAEK LOKAL] [SELESAI]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang