November Rain [CHANBAEK LOKAL] [SELESAI]✔️

#DuaPuluhEmpat. Blonde and Silver

🍁🍁🍁

Author.

Cinta bagai Palung Mariana, yang indah jika dilihat, namun menakutkan bila terjun ke dalamnya.
Bahagia nya saat jatuh cinta itu simple, tapi kecewanya juga mudah. Hanya dengan satu kali dibohongi saja sudah menghancurkan kepercayaannya.

Benar? Karna angka 1 akan berubah menjadi 2, 3 bahkan seterusnya. Manusia itu identik dengan rasa ingin terus mencoba dan takkan pernah puas. Menginginkan lagi, lagi dan lagi.

Sama halnya dengan Bintang, yang masih dan terus bisa memaklumi serta mewajarkan sifat tidak baik Ramon terhadapnya. Karna baginya, masih ada sisi lembut juga tulus yang selalu didapatnya.

"Bi?"

Sesudah mengantarkan semua pesanan bunga, Bintang diajak untuk bersepedaan kemanapun asal tidak pulang ke toko tempatnya bekerja. Ramon hanya ingin menghabiskan waktu yang ia punya saat bersama orang yang dicintainya.

"Apa?" jawab Bintang malas. Satu kakinya mengkayuh pedal sepeda bagian kanan, sedangkan Ramon bagian kiri.

"Jangan galak-galak ke orang ganteng, dosa loh."

"Emang lo ganteng?"

"Iya lah!"

"Kata siapa?"

"Bunda Dara."

Dibalik punggung Ramon, Bintang terkikik geli. Dia berkata dalam hati 'Badan doang gede, tapi gampang dikibulin'

"Kok diem Bi?"

Padahal Bintang sedang menahan tawa agar tidak terdengar. Jika Ramon tahu, bisa-bisa dia diturunkan ditengah jalan.

"Nggak papa." ujar Bintang.

"Lo pasti lagi ketawain gue dibelakang ya?"

Bintang menggeleng, seolah pria didepannya melihat itu.

"Enggak!"

"Awas bohong, hidungnya tambah panjang."

"Gue bukan pinocchio kali."

Mereka berdua tuh sebenernya mencolok banget. Yang depan tinggi besar, rambut blonde. Sedangkan yang belakang, pendek mungil, rambut perak.

Kalau dilihat dari depan, yang kelihatan cuma Ramon. Dan kalau Ramon bibirnya bergerak, merespon kalimat Bintang, bagi yang nggak tahu pasti mengira dia berbicara sendiri.