46. Sepupu sialan

27 8 0
                                    

"Beo I comming"teriak sepupu Ana.

Ana membalikan badan nya menghadap kearah suara itu, dia sudah tau siapa yang memanggilnya? siapa lagi kalau bukan sepuou sialannya yang selalu manggil Ana beo. Dan Ana langsung melototkan matannya ke sepupunya itu.

"Berisik buluk"ucap Ana, buluk itu adalah sebutan Ana kepada sepupunya yang super duper nyebelin.

Sepupunya menghampiri Ana yang tengah asik ngobrol sama seorang pria yang tidak ia kenali"Siapa nih pacar loe ya, caelah orang kayak loe dapat pacar juga? kalau gue jadi pacar loe nih ya, udah gue putusin saat itu juga malahan bisa sampai gue buang loe?"

Ana melotot dasar sepupu kurang ajar? gak ada ahlak sama saudaranya sendiri? harus di musnahkan nih orang kayak gini.

"Ini temen gue"tunjuk nya kepada Reyhan"gue gak sengaja satu pesawat soalnya gue juga baru tau di pesawat kalau dia kuliah di jerman"

"Dan satu lagi kalaupun loe nembak gue, gue gak mau tuh pacarn sama cowok gak ada ahlak kaya loe"

"Sialan loe"

"Udah aj berisik loe mah, kenalin dia temen gue Reyhan"ucap Ana.

Lalu Reyhan melambaikan tangannya untuk berkenalan"Reyhan...!!"

Sepupu Ana membalas lambaian tangan Reyhan dan mereka saling berkenalan"gue Raditya, panggil aja Adit"ucapnya.

dia kemudian mendekat ke Reyhan untuk membisikan sesuatu"gue tau loe suka sama sepupu gue kan, tapi asal loe tau ya, sepupu gue itu orang nya cerewetnya minta ampun gue aja yang jarang ketemu dia udah gak tahan sama nih orang,jadi loe siap' aja sama kecerewetannya"ucap Adit di telinga Reyhan.

Meskipun Adit menyampaikan ya dengan berbisik namun tetep masih kedengeran oleh Ana,yang membuat Ana kesel sekesel-keselnya.

Setelah menyampaikan itu kepa Reyhan,Radit pergi dengan berlari meninggalkan amukan sang macan yang baru turun dari kandangnya"gue duluaya maxannya udah ngamuk"ucap Adit sambil berlari.

Ana yang melihat itu tidak tinggal diam dia kemudian berniat mengejar sepupu sialannya untuk memberi pelajaran"gue duluan ya Rey, gue mau kasih tuh orang pelajaran? dah"ucap Ana kemudian berlari mengejar Adit.

Reyhan hanya bisa geleng' kepala melihat tingkah Ana dan sepupunya.

"Buluk sini loe"mereka berhenti di mobil yang Adit bawa Ana langsung menjewer kupingnya hingga memerah"dasar sepupu kurang ajar"ucap Ana dengan memegang kuping Adit.

"Auwh, udah Ann gue minta maaf deh"ucap nya dengan mencoba melepaskan jeweran dari Ana.

Ana melepaskan jewerannya dan masuk kedalam mobil.

Dalam perjalan ke arah rumah yang di jerman Ana terus saja diam tidak berkata apa-apa"An kenapa diem' bae biasanya loe cerewet dah"ucap Adit mencoba mencairkan suasana.

"Berisik ah, mending loe pokus nyetir aja entar nabrak lagi"

"Oke ibu beo"

Pagi hari di indonesia Rangga tidak tidur semalam karena terus saja memikirkan Ana.

Rangga dari malam gak keluar luar rumah,yang membuat bunda jadi khawatir. apalagi dia belum makan dri kemarin?.

Bunda mencoba membujuk Rangga supaya membuka pintu kamarnya dan segera makan"Rangga buka pintunya sayang, bunda bawa saraoqn buat kamu, bunda khawatir nak"lirih sang bunda.

"Rangga gak lapar bun, Rangga cuman mau ketemu Ana"ucap Rangga di dalam kamarnya.

Bunda tidak tau harus berbuat apalagi supaya Rangga keluar dari kamarnya dan makan.

Hingga akhirnya Bunda mencoba menelpon temen' Rangga siapa tau kalau ada temen nya Rangga mau keluar dari kamar.

Bunda telah menelpon Bayu dan menyuruhnya untuk datang kesini supaya bisa membujuk Rangga buat keluar.

Sampailah Bayu dkk kerumah Rangga.

Bayu mengetuk pintu Rangga, setelah itu bunda membuka pintu rumah dan mempersilahkan mereka untuk masuk"ayo masuk"titah Bundanya Rangga.

Mereka semua masuk dan langsung ke atas untuk mencoba membujuk Rangga supaya mau keluar kamar.

Terus dan terus mereka berusaha membujuk Rangga"Gaa ayo dong keluar, masa loe cemen banget sih cuman di tinggal ke jerman aja kejernya minta ampun, apalagi kalau ditinggal selamanya"ucap Dimas.

Setelah Dimas mengucap itu hasilnya masih tetap sama Rangga tidak mau keluar juga.

Lalu mereka turun kebawah dengan rasa bersalah pada bunda ira karena tidak berhasil membujuk Rangga supaya mau keluar dari dalam kamarnya.

Ira kemudian mendekat kepada teman Rangga untuk menanyakan gimana hasilnya"gimana Rangga mau keluar gak"tanya khawatir sang bunda.

"Maaf Bun, Bayu tidak bisa membujuk Rangga"ucap Bayu dengan rasa bersalah.

"Iya gak papa bunda mengerti, bunda minta tolong, tolong suruh temen nya Ana kerumah bunda? Bunda mau bicara"suruh nya kepada Bayu.

"Iya bun bentar Bayu telpon dulu"

Lalu bayu pamit keluar rumah untuk menelpon Manda kekasihnya agar segera kerumah Rangga sekarang.

Bayu menelpon Manda.Lalu tersambunglah telpon kepada Manda.

"Hallo Man kamu dimana"

"Dirumah"

"Aku minta tolong kamu kerumah Rangga sekarang yah"

"Mau ngapain kerumah Rangga"

"Bunda Ira pengen ngomong sama kamu"

"Ngomongin apa? kenal juga kagak sama tante Ira"

"Man pliss ya kamu kesini"

"Oke' aku kesana sekarang bareng Salma"

"Iya aku tunggu, makasih ya, i love you"

"I love you to"

Telpon terputus lalu kemudian Bayu masuk kembali kerumah Rangga untuk memberitahu bunda Ira bahwa mereka akan datang sebentar lagi.

"Gimana Bay, mereka mau kesini"tanya Ira.

"Mereka bentar lagi kesini bun"

Kalau Manda kesini pasti Salma ikut dong? itulah yang ada dalam pikiran Dimas saat ini"Bay, Salma ikut juga"tanya Dimas.

"Ikut"ucapnya singkat.

Beberapa menit menunggu kedatangan Mand dan Salma akhirnya mereka pun datang juga.

Tok tok tok

Suara pintu di ketuk membuat mereka berpikir bahwa yang datang Manda dan Salma.

Yah itu memang mereka lalu bunda Ira menyuruh mereka untuk masuk kedalam rumah.

Kemudian Manda mulai menanyakan prihal kenapa tante menyuruhnya buat kerumah.

Setelah mendengar cerita tante Ira mereka berencana membuat Prank buat Ana supaya mau pulang ke Indonesia.

Bersambung...

Maaf klau bnyk typo

Vote

TRUE LOVE - Tamat✔Where stories live. Discover now