23. Rebutan

31 8 0
                                    

Sampai di rumah ana langsung turun dari mobil rangga dan langsung masuk kedalam rumah.

"Makasih,gue masuk yah"

"Iya!!gue juga mau langsung pulang"

"Oke hati-hati"

Tersenyum rangga karena mendapatkan perhatian dari orang yang di cintainya.

Sampai di rumah,rangga di hadang oleh tunangannya untuk berhenti agar bisa berbicara.

"Ada apa lun"

"Ga kamu kenapa,aku ini tunangan kamu"

"Maaf!!tapi gue tidak mencintai loe,gue tunangan sama loe itu karena bokap yang nyuruh"

"Tapi gaa!aku suka sama kamu"

"Tapi gue gak suka loe"

Setelah rangga mengucapkan itu rangga langsung masuk kedalam rumah tanpa menghiraukan orang tua nya disana.

"Rangga!!Gaa..."teriak bunda karena rangga tidak mendengar kan panggilannya.

"Ada apa bun"rangga berhenti dan berbalik menghadap kearah bundanya dengan terpaksa.

"Anak bunda kenapa"tanya sang bunda.

"Bun!!rangga mau batalin pertunangan rangga"

"Itu hak kamu,ntar bunda coba bicara baik-baik sama ayah kamu"

"Makasih bun"rangga langsung memeeluk bundanya dengan sangat erat.

"Iya,semoga ayah kamu mengerti"

"Yaudah aku ke atas dulu ya bun"

Bunda berdehem!!dan rangga pun naik ke atas untuk mengganti pakaiannya.

Ana keluar dari kamar untuk menemui mamah dan papahnya di bawah.

"Mah,pah"panggil ana kepada orang tuanya.

"Eh anak kesayangan mamah,sini sayang"

Ana duduk di samping kedua orangtua nya yang sedang menonton televisi.

"Nonton apa mah"tanya ana kepada mamahnya yang sedang asik nonton.

"Ini,mamah lagi nonton Drakor kesukaan mamah"kata mamah sambil sibuk menonton drakor nyah.

"Emang seru apanya sih Drakor mah"

"Seru tau!oppa-oppanya ganteng-ganteng,kamu aja dulu suka banget sama Drakor mamah dulunya gak suka sama Drakor gara-gara diajak nonton sama kamu mamah sekarang jadi suka"

"Masa sih mah"tanya ana gak percaya"emang iyah pah"

"Iyah uhh kamu sama mamah kamu kalau udah nonton Drakor!!papah sampai di lupain"

"Kok ana gak inget ya pah,mah"

"Kan kamu amnesia sayang"ucap papah.

"Eh iya yah,coba deh ana nonton siapa tau ana bisa ingat semuanya"

Merek akhirnya nonton Drakor sampai tengah malam,setelah beberapa jam berlalu mereka akhirnya telah selesai menonton.

"Seru juga yah,apalagi itu pemeran utamanya ganteng banget"

"Itu tuh punya mamah,kamu pilih yang lain aja"

"Mamah aja pilih yng lain"

"Enggak pokonya ji Chang wook punya mamah"

"Punya aku mah,mamah ngalah aja ya"

"Enggak pokonya titik"

"Ih mamah"

Ana dan mamahnya bertengkar hanya karena cowok korea yang mereka suka itu sama.

"Mamah jadi inget dulu waktu kamu belum amnesia,kita sampai rebut-rebutan ji Chang Wook tau tapi masalahnya waktu itu mamah ngalah sama kamu,sekarang mah mamah gak mau ngalah sama kamu"

"Emang gitu yah,yaudah sekarang juga mamah ngalah dong sama ana"

Papah yang melihat mereka merebutkan oppa-oppa korea hanya geleng-geleng kepala karena pusing mendengarnya.

"Bertengkar aja terus,emang yah gak ada yang sayang sama papah"ucap papah membelakangi ana dan mamahnya.

"Ana sayang papah kok,hhe!!"peluk ana kepada papahnya.

"Mamah juga sayang sama kalian"

Mereka akhirnya berpelukan setelah beberapa detik berpelukan ana dan kedua orangtua nya melepaskan pelukannya.

Kemudian ana berbalik ke arah mamah nya"mah pokonya ji Chang Wook milik ana"ucap ana dan langsung berlari ke atas.

"Ana...!!"teriak mamah yang kesal.

Setelah selesai menonton Drakor ana keatas dengan berlari karena telah mengerjai mamahnya sampai ana ketawa-ketiwi di kamar sendirian.

"Ada-ada aja mamah,udah tua juga gak mau ngalah sama anaknya"gerutu ana di dalam kamar.

"Waktunya tidur,karena besok sekolah"ketika ana ingin memejamkan matanya tiba-tiba kepala ana pusing.

Ana mengingat sesuatu namun semuanya masih buram.

"Awww"teriak ana kesakitan dibagian kepalannya.

Lagi dan lagi ana merasakan pusing di kepalannya"aw....!!!"

"Pah itu ana kenapa yah,ayo pah kita lihat"Kedua orang tua ana mendengar jeritan ana di dalam kamar dan langsung berlari ke arah kamar ana.

"Ana kamu kenapa"

"Sakit mah"ucap ana sambil memegang kepalannya.

Mamah mengambil obat yang di berikan dokter,yaitu obat pereda sakit di bagian kepala supaya kalau ana mengingat sesuatu rasa sakitnya akan berkurang.

"Nih,minum dulu obatnya"

Ana mengambul obat itu dan meminumnya hingga akhirnya sakit di bagian kepala ana mereda dan ana oyn tertidur pulas mungkin karena pengaruh obatnya.

"Kasihan ana yah pah,semoga ana cepet ingat semuanya"

"Iya amin"

Mereka memutuskan untuk turun kebawah untuk tidur!!sebelum mereka turun kebawah,kedua orangtua ana mengecup kening ana dengan kasih sayang yang sangat tulus.

Bersambung...

TRUE LOVE - Tamat✔Where stories live. Discover now