32. Bahagia walau sementara

28 7 0
                                    

Sampailah di sekolah Pancana,Ana turun dari mobil dengan tidak bersemangat karena terus saja melamunkan sosok Rangga dalam hidupnya.

Dan sampai di depan kelas Ana tiba-tiba ada seseorang yang menarik tangan Ana untuk ikut bersama nya"apa-apaan sih kamu Gaa?"ya orang itu adalah rangga!! orang yang paling tidak ingin dia temui saat ini dan entah sampai kapan.

Jalan mereka terhenti di taman belakang sekolah tempat yang menyimpan sebuah kenangan bersamanya dulu.

"Kenapa kamu ajak aku kesini"tanya Ana kepada Rangga yang tengah menatapnya dengan rasa bersalah.

"Aku pengen minta maaf sama kamu Na!!aku sayang banget sama kamu"

"Inget Ga kamu udah punya tunangan!! jadi aku putuskan mulai saat ini kita putus, karena waktu dulu saat kamu tunangan sama wanita itu aku belum sempat mutusin kamu!!jadi sekarang aku mau kita putus!!"ucap Ana sendari menangis di hadapan Rangga

"dan satu lagi,aku ucapkan selamat ya atas tunangan kamu meskipun sudah lama tapi aku belum sempat mengucapkan selamat buat kamu.Jadi selamat yah Semoga kamu bahagia"ucap Ana sambil membalikan badannya hendak meninggalkan Rangga yang sedang menangis namun tiba-tiba saja rangga memeluknya dari belakang sambil menangis memohon agar Ana tidak meninggalkannya.

"Aku gak mau putus An,aku sayang sama kamu!!"ucap rangga yang sedang memeluk Ana dari belakang.Di balik semua itu Ana juga menangis namun Ana mencoba menahannya agar Rangga tidak tahu bahwa dia juga sedang menangis dan tidak mau kehilangan Rangga.Namun apalah daya nya yang sudah di kecewakan Rangga karena dia sudah bertunangan saat dia masih berstatus sebagai pacarnya.

Ana mencoba melepaskan cekalan tangan yang sedang memeluknya untuk menjauh darinya agar dia bisa pergi.Setelah pelukan itu berhasil terlepas Ana berlari sambil menangis meninggalkan Rangga yang mencoba memanggilnya dari belakang.

"Ana...Na!!aku akan selalu mencintai kamu meski kamu tidak mau aku ada dalam hidup kamu,aku akan berusaha untuk mendapatkan kamu kembali ke kehidupanku"teriakan Rangga masih terdengar jelas oleh Ana.

Namun Ana tetep melanjutkan berlarinya meninggalkan Rangga,sebenarnya dia juga tidak rela bila harus berpisah dengan Rangga.Tapi,semuanya sudah selesai sekarang Rangga sudah punya tunangan dan gue harus mengiklaskan semuanya dan mulai semuanya dari awal lagi.

Berhentilah Ana di ruang UKS karena hanya tempat itulah yang terpikirkan olehnya saat ini,karena hatinya masih hancur dengan semua yang terjadi hari ini"Aaaa....semoga gue bisa lupain semua yang terjadi hari ini"teriak Ana di dalam UKS terdengar begitu keras hingga ada seseorang yang mendengar teriakan Ana.

Orang itu masuk kedalam UKS karena mendengar teriakan dari dalam UKS yang membuatnya penasaran"siapa di sana"ucapnya.

Tidak ada balasan sama sekali dia membuka pintu nya dan melihat Ana yang  sedang menangis di bawah tempat tidur ruang UKS"Ana....."lalu seseorang itu menghampiri Ana dan duduk di samping Ana dengan memberikan sapu tangannya

Ana melihat siapa yang sedang duduk bersamanya ternyata itu adalah"Reyhan...!!makasih"ya benar dia Reyhan dia datang karena mendengar teriakan gue barusan mangkannya dia bisa ada disini.

"Sama-sama,Loe kenapa Na"

"Gue gak papa"ucap Ana dengan mengusap air matanya agar tidak keluar lagi.

"Gue tau loe sedang ada masalah,loe boleh cerita kok sama gue kan gue temen loe,gue siap dengerin masalah loe.Tapi,kalau loe gak mau cerita juga gak papa,gue ngerti"

"Makasih ya Rey loe selalu ada di saat gue sedang menghadapi masalah,loe selalu bantu gue menyelesaikan masalah itu.makasih banget"ucap Ana hingga kemudian dia memeluk Reyhan dengan,sangat erat sambil menangis.

"Kalau loe gak mau cerita gak papa kok gue ngerti"ucap Reyhan dengan mengelus-elus rambut Ana karena Ana masih berada dalam pelukannya.

"Gue putus sama Rangga"

"Hah..kenapa loe putus sama rangga"

Reyhan senang sekaligus sedih mendengar kalau Ana sudah putus dengan Rangga jadi dia ada kesempatan buat deketin Ana"Tapi,gue gak boleh egois gue gak bisa liat Ana menangis begini meski kebagaiannya bukan bersama gue tapi gue rela kok asal loe bahagia"batin Reyhan.

"Sekarang Rangga udah punya tunangan"

"Apa,berengsek emng tu orang,gue harus kasih pelajaran dia"ucapnya shock dan langsung berdiri hendak menghampiri Rangga namun di cegat oleh Ana.

"Jangan Rey,gue gak papa kok"

"Tapi..."

"Rey..."

"Oke kalau itu mau loe.Tapi,loe harus kuat menghadapai semuannya,gue siap kok jadi bahu ketika loe sedang menangis biar bahu gue bisa jadi sandaran loe,gue siap mengapus air mata loe dan di gantikan dengan kebahagiaan yang  gue berikan ke elo meski itu tidak bisa menghilangkan kesedihan loe seutuhnya"

"gue juga siap menjadi tempat yang loe cari ketika loe sedang ingin menceritakan keluh kesah loe,dan gue juga siap menemani loe ketika loe butuh gue"ucap Reyhan sambil memegang tangan Ana

Dengan menatap mata nya yang terus saja mengeluarkan air mata dan dia juga sesekali menghapus air mata yang keluar dari mata Ana dengan tangannya.

"Makasih ya Rey"

"Udah dong jangan nangis lagi,loe kalau lagi nangis jadi jelek tau gak,kayak itu..apa namanya gue lupa!!"

"Kayak apa Rey? loe jelek-jelekin gue kan"

"Enggak geer loe, siapa juga yang jelek-jelekin loe, orang maksud gue itu loe kayak bidadari syurgaku"ucap Reyhan tertawa di hadapan Ana sambil mengacak-ngacak rambut Ana dan berlari keluar UKS

Akhirnya Ana tersenyum juga,dan Ana mencoba mengejar Reyhan yang berlari "Ihh..awas ya loe"ucap Ana tersenyum malu dan berlari mengejar Rangga.

Itulah yang di inginkan Reyhan melihat Ana tersenyum kembali seperti dulu.

Bersambung...

TRUE LOVE - Tamat✔Where stories live. Discover now