20. Rencana

35 8 0
                                    

Setelah beberapa lama dirumah sakit akhirnya ana di bolehkan untuk pulang kerumah nya.

kedua orang tuannnya ana!!menjemput ana ke rumah sakit"kamu udah siap sayang!!"

"Udah pah"

"Yaudah sekarang kita pulang"

Ketika mereka ingin pergi dari rumah sakit tempat ana dirawat,datanglah sahabat ana dan teman-temannya rangga dan rangga nya juga begitu pun reyhan juga datang menjemput ana.

"Tan biar ana sama saya aja pulangnya"pinta rangga kepada kedua orang tua nya ana.

Lalu reyhan yang mendengar itu menawarkan pula untuk ana ikut bersamanya"ana sama saya aja om"ajak reyhan.

"Gue aja"ucap rangga tidak mau kalah.

Begitu pun dengan reyhan tidak mau kalah oleh rangga"sama saya aja om,tan"Ucap reyhan.

"Udahh!!!gue sama orangtua gue aja,lagipula gue gak ingat sama kalian"ucap ana kesel.

Mereka diam dan berpasrah diri mau gimana lagi lagian ana tidak ingat sama mereka.

"Yaudah ayo pah,mah pulang,ana udah lelah pengen istirahat dirumah"

"Yaudah ayo"

Mereka sampai dirumah ana begitupun dengan ana nya sampai dirumahnya.

"Ana masuk duluan yah pah,mah ana pengen istirahat"ucap ana.dan di anggukan oleh kedua orang tua nya.

"Yaudah kalian pulang aja kasian ana nya pengen istirahat,besok kalian boleh kesini lagi!!makasih ya anak-anak"ucap papah nya ana.

"Yaudah om kami semua pamit dulu"ujar mereka bersalaman kepada kedua orang tua ana.

"Iya sekali lagi makasih ya"

"Iya om"ujar mereka sambil pergi kerumah mereka masing-masing.

Namun rangga bukan pulang kerumahnya!! melainkan ke tempat dimana tidak ada keramaian disana tempat yang sunyi yaitu di taman.

Beberapa jam berlalu rangga memutuskan untuk pulang kerumahnya.

Setibanya dirumah rangga melaju saja kekamarnya tanpa memikirkan ada orang di rumahnya.

Sesampainya dikamar rangga memikirkan cara agar ana bisa ingat lagi dengannya.

Rangga sudah memikirkan carannya dan mulai tidur di atas kasur dengan lelap.

_______________

Pagi harinya rangga melancarkan rencananya dan pergi menjemput ana kerumahnya.

Rangga sampai di rumah ana.

"Permisi"

Lalu pintu di buka oleh bibi"eh den rangga masuk den"

"Iya bi makasih"

Lalu rangga masuk kedalam rumah dan melihat ada kedua orang tuannya ana ada di ruang makan.

"Assalamualaikum,om tante"

"Waalaikumsalam"jawab mereka sambil tersenyum.

"Saya kesini pengen jemput ana,tan om"

"Ana nya masih dikamar,tunggu disini aja sekalian makan sama Ana dan kita"

Rangga dengan senang hati duduk di kursi tempat mereka makan menunggu ana keluar dari kamar untuk sarapan.

"Pagi mah,pah"ucap ana.

"Pagi sayang"ujar kedua orang tuannya ana sambil mengecut pipi anaknya.

"Dia siapa pah"tunjuk ana kepada rangga.

Ketika papah ingin memberitahukan semuanya,namun rangga berdiri dan menyodorkan tangannya untuk berkenalan kembali.

Ana menyodorkan tangannya juga dan rangga mulai memperkenalkan dirinya"gue rangga!!temen dekat loe,pasti loe gk inget gue kan gak papa gue akan bikin loe inget sama gue lagi"ucap rangga.

Hanya senyum tipis yang di dapatkan rangga,ana melepaskan cekalannya dan duduk untuk sarapan.

Setelah selesai sarapan ana pamit ke sekolah kepada kedua orang tuannya bersama rangga.

"Mah,pah ana ke sekolah yah"

"Yaudah kamu hati hati ya di jalan"

"Iya pah"

Setibanya di sekolah rangga menarik tangan ana untuk ikut bersamanya ke atas roftoop dengan membawa gitar"ikut aku dulu"

"Kemana"

"Ikut aja"

Ana mau tidak mau menuruti ajakan rangga untuk ikut bersamanya.

"Ayo"

Rangga kembali menarik ana untuk ikut bersamanya.

Sesampainya di balkon sekolah rangga menyuruh ana duduk di sampingnya.

Ana melihat ke sekeliling balkon"seperti tidak asing"

Kemudian kepala ana terasa pusing saat melihat ke sekeliling balkon.

"Na kamu kenapa"tanya rangga karena khawatir.

"Gue gak papa"

"Na loe gak inget sama gue"

"Enggak"

Rangga tersenyum menutupi apa yang di rasakan nya saat orang yang dicintai nya tidak mengingatnya.


Bersambung...

TRUE LOVE - Tamat✔Where stories live. Discover now