“Ngapain Bunda ke kamar Alka?” Alka bertanya kepada bunda yant sedang mendudukkan dirinya di atas kasur Alka.

“Kamu ini! Kenapa sih selalu sakiti Keyla”

Alka yang mendengar nama Keyla di sebut oleh bunda nya langsung menegakkan badannya dan langsung menghadap kearah sang bunda tercinta.

Jangan bilang kalau dia ngadu. Aduhh ini anak selalu aja ngerepotin gua mulu dah"

“Engga Alka apa-apain bun, suer deh”  Yakin Alka kepada Sang Bunda.

“Terus kalau kamu engga apa-apain kenapa dia nangis-nangis sama Bunda?” Introgasi Abila.

“Alka cuma putusin dia bun,” Jawab Alka sangat santai seperti sedang santai di pantai.

Ahhhh.

Apa?!Teriak Abila kaget

“Ahhh bun, jangan teriak-teriak. Pekak nih kuping Alka bun,” Ucap Alka sembari mengusap telinganya yang terasa agak pekak akibat teriakan sang Bunda Abila tercinta.

Abila mendekat ke arah Alka sembari menarik telinga Alka cukup kencang “Kamu ini ya! Udah buat kesalahan malah buat bercanda lagi!. Kenapa kamu putusin si Keyla ha!,” Omel Abila sembari menarik telinga Alka.

“Aduh duh Bundaa, sakit nih telinga Alka, lepasin dong Bun,” ucap Alka sembari memegang telinganya yang sedang di jewer oleh Kanjeng Ratu.

“Udah Bunda bilang, jangan sakiti wanita, kalau kamu nyakiti wanita, itu sama saja kamu nyakiti Bunda Alka!!,” Akhirnya menetes pula lah air mata Abila yang ia tahan sedari tadi. Ia tak menyangka anak yang ia rawat dan besarkan dengan kasih sayang dan perhatian lebih malah berani menyakiti anak Gadis orang.

Abila terduduk di kasih Alka sembari mengapus air matanya. Akhirnya terlepas pula lah telinga Alka dari jeweran maut sang bunda.

“Eh eh bun, kok malah nangis sih” Panik Alka.

“Bunda bukan nangis Alka!, Bunda hanya kecewa sama kamu yang berani buat anak gadis orang menangis!” ucap Abila sembari memasang wajah kecewa kepada sang anak sematawayangnya.

“Bun, Alka mutusin Key karena ada sebab akibaynya bun,” ucap Alka sembari memegang bahu sang Bunda.

“Apa coba sebab akibatnya?” Tanya Abila.

“Bunda tau kan kalau Alka itu engga suka kekerasan, Bunda juga tau kan kalau Alka engga suka nyakiti Hati wanita bun, Alka mutusin Key karena Key adalah seorang yang kasar, ucapannya tidak bisa di jaga, Key juga sering membuly teman-teman di sekolah bun, Bahkan saudara kandungnya sendiri, adik kembarnya sendiri Bun, berani ia buly, tampar, tendang, dan selalu bermain fisik dengan adiknya sendiri bun,”
J

eda Alka.

“Maka dari itu bun, rasa suka dan cinta Alka kepada Key perlahan memudar karena sifatnya, Alka sangat membencinya sekarang.” ucap Alka menjelaskan agar sang Bunda tidak berburuk sangka lagi kepadanya.

Abila yang mendengar penuturan Putra nya menjadi terharu. Dengan secepat mungkin Abila langsung memeluk Putranya.

“Maafin Bunda nak, karena sudah berprasangka buruk kepada mu,” ucap Abila dengan mengelus punggung serta kepala Alka dengan Lembut.

Ahhh jadi terharu.

Ia bun,Alka juga minta maaf karena udah kecewain Bunda

Ngga nak, kamu ngga pernah kecewain Bunda kok, lakukan lah yang terbaik menurut mu nak, jika memang kamu tidak menyukai kekerasan maka bela lah adik Key tersebut agar ia tak mendapatkan kekerasan lagi baik dari lingkungan sekolah maupun luar sekolah nak.” Ucap Abila dengan memegang kedua tangan Putranya.

“Tapi... Alka sudah jatuh hati kepadanya bun” Jawab Alka malu-malu kucing.

“Ihh, kok bisa secepat itu jatuh hati pada adik Key sih Al,” Kesal Abila.

“iss, mana Al tau bun perasaan ini datang secara tiba-tiba gitu saja.” Elak Alka.

“Jika memang kamu jatuh hati kepadanya, maka perjuang kan lah dia dan bela lah dia dari kekerasan.” Nasehat Abila

“Baik Bun”

~♥~

Hallo semuaaa.

Fyuhhh, capek juga ternyata nulis lagi setelah hampir 3 bulan vakum menulis.
Maklum gays urang sibuk.
Ahhh canda-canda kok.

See you

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jun 16, 2021 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Azkayla ZunairaWhere stories live. Discover now