AZ Enam

390 87 29
                                    

♡♡♡ Happy Reading ♡♡♡





~♥~





Pagi hari yang cerah, matahari bersinar dengan indahnya, terdengar suara kicauan burung yang menandakan pagi ini pagi yang sejuk. Cahaya matahari masuk kedalam kamar seorang pria remaja yang rupanya bak Dewa. Siapa pun yang melihatnya pasti akan langsung terpikat oleh pesona seorang Alka Nurdiansyah Pradipta. Seroang pria Remaja yang memiliki sifat dingin dan tak tersentuh.

“Alka, bangun sayang” panggil seorang wanita paruh baya yang berstatus sebagai Ibu kandung Alka yang bernama Abila Pradipta.

Abila berjalan menuju jendela dan langsung menyibakkan gorden agar sang anak terbangun dari mimpi indahnya.

“Alka bangun nak,” ujar Abila dengan lemah lembut sambil mendekat ke ranjang sang anak, Abila mendudukkan dirinya di ranjang Alka, sambil tersenyum, Abila mengelus surai hitam sang anak dengan sayang. Anak yang ia dan suaminya jaga agar menjadi anak yang berbahagia kelak.

Alka bergeliat merasa tidurnya terganggu. “Jam berapa sekarang bun?” tanya Alka dengan mata masih terpejam.

“Jam 06.30 dek”

“Masih pagi bun, 5 menit lagi bun”

“Alka ini udah terlalu siang loh, nanti kamu telat kesekolah baru tau rasa”

“Ia bun ini  udah bangun” ujar Alka sambil bangun

“Morning bunda” sapanya

“Morning too sayangnya bunda” Ini lah sisi lain yang Abila sukai dari sang anak, selalu hangat terhadap keluarganya.

“Mandi gih,”

“Ia bun” Alka berjalan menuju kamar mandi yang berada di dalam kamarnya.

~♥~

Selesai mandi, Alka terun kebawah. “pagi yah, pagi bun” sapa Alka dengan senyuman manisnya.

“Pagi juga sayang,” sapa Doni dan Abila berbarengan.

Doni tersenyum melihat putra sematawayangnya. “Gima Al dengan sekolah mu?”

“Biasa aja yah, engga ada spesialnya sama sekali,”

Doni memgerutkan keningnya bingung, bagaimana tidak anaknya bilang biasa saja “Gimana hubungan kamu dengan Keyla Al?” tanya Doni lagi

“Masih gitu-gitu aja. Alka mulai engga suka dengan sikap Keyla yah, bun?

“Kenapa? Bukannya Keyla anak yang baik sopan lagi” bingung Adila terhadap putranya.

“Emangnya si Keyla kenapa sampe-sampe kamu tidak suka lagi dengan sikapnya hmm?,”

Alka hanya diam saja, tak berniat untuk menjawab pertanyaan Ayah dan Bundanya

“Yah, bun Alka pamit ya” Pamit Alka sambil salim dengan kedua orang tuanya

“Iya dek, hati-hati di jalan, jangan ngebut-ngebut ya” ujar Bunda menasehati sang Putra.

Azkayla ZunairaМесто, где живут истории. Откройте их для себя