AZ EMPAT BELAS

461 39 4
                                    


Happy  reading para pembaca kuuuu
Selamat berjumpa kembali dengan author manis ini yang manisnya melebihi gula dan madu.

Alay lu thorrrr

Huuuuuu

Kagak apa-apa dah lu pada bilang alay binti lebay atau apalah pernak perniknya, anak cucunya bahkan cicitnya, w kagak pedulu!

Yang penting w senang

Uhhh  papa gendok anak gadis mu ini yang selalu ingin saat di dekat mu....

Oke-okeee sekali-kali author akan cerita panjangan di sini biar lu pada bosan

Ehhh lu bosan tapi jangan tinggalin cerita w yahh

Ntar w nangis kejer-kejer dahhh.

Ahhh kagak kok becanda doang lu pada baperan dah bingun w

Oke cukup sampe sini shaja mukaddimah kita okeee

Selamat menikmati para pembaca setia ku

~♥~

Saat ini, Alka sedang berbaring di atas ranjangnya sembari memikirkan gadis yang sangat mirip dengan kekasihnya. Ralat. Sekarang sudah menjadi mantan kekasihnya.

Ntah kenapa akhir-akhir ini Alka selalu memikirkan gadis yang sering di sapa dengan sebutan Kay, gadis mungil nan cantik, tapi tak meninggalkan kewajibannya sebagai umat muslim.

Ahh Alka kan jadi salut kepada Gadis mungil itu, Gadis yang hatinya bak Malaikat karena selalu menolong orang-orang yang ada di sekitarnya tanpa pandang bulu.

Bahkan sang Kakak yang bernama Key, yang selalu membulinya dan mencaci makinya, ia rela membantunya dan menjadikan punggungnya menjadi tembok untuk membela sang kakak.

Tiba-tiba terdengar ketukan pintu dari arah kamarnya

Tok tokk

Begitulah kira-kira bunyi dari ketukan pintu tersebut.

Dan terdengarlah suara dari luar siapa lagi jika bukan Bunda tercintanya.

“Alka, buka pintunya dulu, ini Bunda mau masuk ke kamar kamu nih” Panggil Abila kepada putra tunggalnya.

“Ia bun, buka aja, pintunya engga Alka kunci kok” sahut Alka

Ceklek

Pintu terbuka dan menampilkan Abila disana dengan berkacang pinggang sembari berjalan kemghampiri putranya.

“Kamu ini, bukannya bukain pintu untuk bunda malah main enak-enakan main Hp!” Omel Abila.

Alka meringis mendengar omelan sang Bunda.

“Iya deh bun, lain kali Alka bukain pintunya untuk Bunda seorang deh” Mengalah lah Alka, prinsip perempuan itu selalu benar dan selalu salah itu adalah lelaki bukan perempuan Alka. Haduhh ribet bener dah perempuan.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jun 16, 2021 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Azkayla ZunairaWhere stories live. Discover now