Mafia: 26 - Bad Habits

Start from the beginning
                                    

"BANG JAEHYUN!" Teriak Hyunjin membuat Felix yang tertidur terkaget.

Hyunjin berlari dan sampailah mereka pada orang yang tergeletak mengenaskan, Jung Jaehyun, dia tergeletak diantara bebatuan besar dan juga banyak darah disekejur badannya.

Felix menyuruh Hyunjin menurunkannya,
"Jin, lo coba cari tumbuhan rambat."

"Lah? Buat apa?"

"Mau gua racik, gua bawa campurannya."

Hyunjin mengangguk dan segera mencari tumbuhan rambat, "Gua tinggal ya?"

"Iyee,"

Felix mengecek hidung Jaehyun yang ternyata masih bernafas. Felix yang awalnya shock pun menghela, "Masih hidup, syukurlah."

Setelah itu Felix mengeluarkan semua kotak kecil dari sakunya, "Gak ada tumbuhan kayu putih ya?" Gumam Felix mencari tumbuhan yang ia cari. Ternyata nihil.

Akhirnya Felix hanya menunggu Hyunjin kembali. Dengan mengisi kekosongannya, Felix sedikit meringis karena melihat kakinya yang tidak ada satu disebelah kirinya.

"Pulang pulang gua buat kaki buatan deh," Desis Felix dan memejamkan mata. Memutar otak agar kakinya kembali, tapi sepertinya tidak bisa. Hanya satu cara, yaitu membuat kaki sambung.

Felix menghela,

*drrrttt

"Lah?!"

Felix mengambil handphone Jaehyun yang ternyata masih berfungsi, dan tertera nama 'Jaemin' disitu.

"KITA SELAMAT!"

























"Turun,"

Mereka bertiga—Soobin, Kai, dan Boemgyu turun dari mobil setelah aba aba Jimin menyuruh mereka turun. Jimin membenarkan jubah pelindung peluruh dan menyisir rambutnya dengan tangannya. Luka dibawah matanya belum sembuh membuat kesan seram untuk Jimin.

"Tuan, kita harus apa?"

Jimin menatap Kai,
"Kalian berlari kesungai dan menjeburkan diri lalu berusaha untuk dimakan buaya, SUDAH TAU MAU MENGGEREBEG BOSS BESAR KENAPA TANYA?!" Jimin murka saat bawahannya ternyata teledor.

Mereka bertiga memejamkan mata, lalu Soobin dan Boemgyu menatap Kai tajam.

"Ayo! Maju!"

Mendengar itu pun mereka mengikuti Jimin.

"Jaga ucapanmu Kai," Desis Soobin dan Kai menunduk.

"Maaf Hyeong,"

Boemgyu yang melihat itu pun hanya menggeleng, mereka berempat masuk kedalam gereja yang sangat luas. Mata Jimin meraup Semua objek disitu. Saat itu juga dia menatap sebuah pintu yang tertutup.

Jimin menyuruh Boemgyu maju, Boemgyu maju dengan cepat lalu menggedor pintu itu dengan keras.

"Permisi!"

the mafia twin's - taekook ✓Where stories live. Discover now