Bab 28

355 24 18
                                    

"Rosse, lo ngapain?"

Gadis itu terlihat terkejut, dia yang semula diposisi jongkok kini langsung berdiri menghadap ke gua.

"Kamu ngapain disini?"

Gua berdecih, kenapa dia malah tanya balik? Gua berjalan mendekat, Rosse kelihatan gugup sekali membuat gua semakin penasaran kenapa dia suka sekali mengetuk-ketuk lantai dibarisan belakang ini.

"Jawab dulu pertanyaan gua."

"Ck, aku gak ngapa-ngapain." Sinisnya.

"Bohong banget,"

"Hah?"

"Gua tau lo bohong!"

Rosse kembali diam, lalu tanpa kata dia pergi gitu aja. Lah aneh banget njirt, bikin jiwa penasaran gua meronta-ronta.

Gua akhirnya mutusin buat balik ke tempat duduk, eh iya.. si Nugie juga kemana ya? Sejak pak Yohan ngajar tadi dia ngilang tanpa alasan. Ehhhummm emang cewe gitu yah, suka pergi tanpa kejelasan:)

"Ko kelas kosong gini sih?" Ucap gua sengaja agak kencang supaya Rosse dengar dan peka untuk menjawab.

"Pada kemana sih?" Ucap gua lagi dengan nada lebih tinggi.

Rosse masih gak mau nyahut, akhirnya gua noleh kesamping tempat dimana Rosse duduk.

"Pada kemana?" Tanya gua.

Rosse masih diam, dia sibuk mengetuk-ketukan jarinya diatas meja. Dia kenapa? Seperti sedang berfikir keras gitu.

Penasaran, gua tarik bangku buat lebih deket dengan Rosse.

"Rosse?" Panggil gua dan sukses bikin dia sedikit terkejut.

"Lo kenapa sih? Aneh!" Cibir gua lalu dia menoleh dengan wajah datarnya.

"Jangan ganggu aku!"

"Hah? Loh ko gitu? Kenapa?"

Dia diem lagi, dan menghadap kedepan dengan pandangan kosong.

"Temen kelas pada kemana?" Tanya gua lagi.

"Pulang."

"Pulang? Kan belum waktunya."

"Hari ini semua murid dipulangkan cepat."

"Kenapa?"

"Aku tidak tahu."

Lah? Gua mengedarkan pandangan, gua baru sadar kalo bukan cuma temen-temen gua yang gak ada tapi tas mereka juga ikutan gak ada. Kira-kira kenapa yak sekolah dipulangkan cepat?

"Kamu dari mana?" Tanya Rosse yang bikin gua tersadar langsung menghadap kearahnya.

"Eh.. itu gua abis dari rooftop ketemu sama Ezra."

"Ngapain?"

Gua diem, apa Rosse harus tau tentang penglihatan baru gua ini? Atau gak perlu?

"Ehm.. gu-"

"Hallo?"

"..."

Ucapan gua terpotong, seseorang menelpon Rosse. Siapa? Tapi bukannya Rosse gak punya ponsel?

Rosse langsung pergi gitu aja seolah menjauh dari gua. Serahasia itukah? Gua jadi penasaran siapa yang telponan sama Rosse.

Oke, gua beresin dulu peralatan belajar gua dan langsung ambil tas lalu berniat pergi dari kelas ini. Ihss serem juga nih kelas kalo kosong kek gini.

Tapi tunggu!

Apa itu? Gua liat kertas diremas jadi bulat dikolong meja Rosse. Gatau kenapa hati gua langsung bilang kalo kertas itu penting, akhirnya gua jongkok dan ambil kertas itu.

Rahasia Rosse (END)Where stories live. Discover now