Aku memilih tak meresponsnya. Aku ingin segera mandi, membersihkan lengket di tubuhku seharian ini. Tadi setelah rapat dengan Pak Sasongko, aku sempatkan ke kantor untuk mencari sisa pekerjaan yang sekiranya bisa kuselesaikan. Sialnya, semua sudah selesai. Aku gengsi untuk meminta pekerjaan para junior associate kantorku agar dapat kukerjakan. Jadi kuputuskan untuk pulang saja. Tak lupa, aku beli beberapa bir untuk temanku malam ini agar aku cepat tertidur.
Selesai mandi, kuputuskan untuk mengecek ponselku yang seharian ini tidak banyak kucek. Ada banyak notifikasi dari grup kerjaku. Namun sebuah chat belum terbaca terselip di antara puluhan chat lainnya membuatku bagai tersambar petir di siang bolong. Nama Ariadne mengirimkan pesan untukku sore tadi.
Ariadne: Halo ta, sorry ganggu. Jangan lupa datang ya lusa ke pernikahan anya. Di grup keluarga kan anya udh bilang kalo kita dapet 1 kamar. Besok pulang kerja, kamu yang checkin ya. Aku mungkin baru sampe jkt malem. Ga perlu tungguin aku buat checkin ya ta, nanti aku nyusul. See you on saturday. Please make it perfect buat mengakhiri simbiosis kita, thank you
Hatiku mencelos membaca kalimat terakhir pesan Ane yang dikirimkan pukul 5 tadi. 'Please make it perfect buat mengakhiri simbiosis kita.' Sebuah kalimat yang menunjukkan kesungguhan Ane untuk mengakhiri ini semua. Ane sungguh-sungguh saat mengatakan itu. Ane sungguh-sungguh ingin pergi. Mungkin dia sudah menyerah. Mungkin juga aku sudah menorehkan luka begitu dalam untuknya dan lagi-lagi seorang Ariadne mampu menyembuhkan luka hatinya dengan cepat.
Mataku terpejam sebentar, kemudian kuputuskan untuk turun ke bawah. Semoga saja Karen masih di sini dan bisa membantuku merangkai kata yang tepat untuk Ane. Karen kan perempuan, sama seperti Ane. Mungkin ia lebih mengerti tentang ini.
Benar saja dugaanku, Karen masih menonton TV di bawah. Aku segera menyodorkan ponselku dan meminta saran padanya. Tapi apa yang dilakukannya membuatku kesal, Karen justru tertawa.
"Gila kamu udah 29 tahun, masa bales chat cewek aja masih minta saran sih?" katanya.
"Gue takut jawaban gue melukai Ane," jawabku jengah.
"Lebay kamu, Ta. Yaudah jawab aja, 'oke Ne. See you on Saturday. Kalo butuh dijemput, just call me ya.' Jawab gitu aja sih Ta."
Aku mulai mengetik kata-kata yang barusan disarankan Karen. Namun pada saat hendak mengirimnya, aku hapus hampir seluruh kalimatnya menjadi pertanyaan yang sangat ingin kutanyakan pada Ane.
G.O.D.: Iya ne. Kamu apa kabar?
Sent.
"Udah dibalas?" tanya Karen menoleh padaku. Kuberikan ponselku padanya agar ia lihat sendiri kalimat impulsif yang kutanyakan pada Ane.
"Bodoh kamu, Ta. Pakai trick dong kalo mau rayu perempuan. Ini sih yang ada Ane ilfeel karena kamu sama aja kayak mantan-mantannya yang lain, yang kalo chat habis diputusin tanpa basa-basi nanya apa kabar," ejek Karen.
"Nggak tahan aku, Kar. Aku butuh tau kabar dia sekarang gimana. Apa dia baik-baik saja atau—"
"Ya jelas sekarang dia udah happy menikmati Bandung. Udah habis masa-masa galau Ane. Kamu tau sendiri dia paling bisa cepet maafin orang dan nerima keadaan. Dia manusia paling cepet buat adaptasi," katanya. "Yang jelas, balesan kamu picisan banget Ta. Kalo kamu mau ngomong sama Ane, kamu harus buat dia senyaman mungkin sama kamu. Buat ngalir dan jangan buru-buru buat ngomong. Baru juga dibuka block-nya sama Ane."
"Yaudah, sekarang gimana? Jangan cuma nyalahin dong, kasih solusi!" bentakku dengan kesal. Aku kesal pada Karen yang malah balik menceramahiku. Aku juga lebih kesal pada diriku sendiri yang tak berpikir panjang. Entah mengapa, kalau soal Ane aku tidak bisa lagi berpikir panjang. Ane benar-benar membuatku gila, bahkan aku bisa membentak Karen seperti ini hanya karena Ane. Gila, seumur-umur aku hampir tidak pernah membentak perempuan apalagi yang dekat denganku.
BINABASA MO ANG
The Only Exception [END]
RomancePesahabatan yang dibangun Ane, Genta, dan Karen hancur lebur kala Karen-calon istri Genta-secara tiba-tiba membatalkan pernikahan saat persiapan sudah rampung 85%. Sakit hati Genta yang begitu mendalam serta kekecewaan Ane pada Karen, membuat trio s...
30. Move On
Magsimula sa umpisa
![The Only Exception [END]](https://img.wattpad.com/cover/200767549-64-k174844.jpg)