5

2.9K 185 3
                                    

  "Fal, Salsa mana?" Tanya Caca saat Naufal memasuki ruang kelas.

  "Gurunya nggak ada?"

   "Malah balik nanya, sekarang jamkos."

  "Sekarang Salsa dimana?" Tanya Mila kali in.

  "Di uks, dia ketiduran gara-gara kelamaan nangis ," ujar Naufal mulai duduk dibangkunya dan mengeluarkan buku.

  "kita mau nyusul." Naufal segera menghadang langkah Caca dan Mila yang ingin keluar kelas, bisa bencana jika mereka menemukan Elang dan Radit disana.

  "Minggir gak lo!" Dorong Caca namun Naufal masih menghalangi pintu kelas.

  "D..i a nggak bisa dijenguk."

  "Sok tau lo, minggir nggak?"

  "Nggak."

  "Banyak omong, biarin kita pergi Fal," namun Naufal tidak bergeming ditempatnya. Caca  dan Milla semakin dibuat khawatir dengan tingkah Naufal, mereka berdua berpikir kalau pasti ada yang disembunyiin Naufal tentang keadaan Salsa sebenarnya.

   Milla memandang Naufal dengan penuh curiga. "Emang ada apa sih sampai nggak bisa dijenguk. Cuma ketiduran doang kan?"

  "Pokoknya nggak boleh, ini tanggung jawab gue jadi ketua kelas supaya Salsa bisa tidur nyenyak."

  Tuk

  Bug

  Naufal hanya meringis saat kepalanya dijitak dan perutnya dipukul oleh dua orang yang ada didepannya saat ini, mungkin jika keduanya bukan cewek otot lengannya mungkin sudah saatnya digunakan.

  "Ngaco lo, tanggung jawab ketua kelas nggak gitu goblok," greget Caca membuat Naufal menggaruk rambutnya yang tidak gatal, kenapa dia selalu salah?

  "Iya, kemarin katanya tanggungjawab lo jagain orang sakitlah, sekarang biarin Salsa tidur nyenyaklah. Lo sebenarnya kenapa sih? Habis kebentur apa hah?" Tanya Mila memutar kepala Naufal namun segera ditepis.

  "Salsa sekarang juga tanggung jawab gue," batinnya sendu.

  "Gak kok." Sergah Naufal membuat kedua cewek itu memutar kepalanya malas.

"Nggak pinter bohong lo, sekarang minggir!"

  Dengan sekuat tenaga Caca dan Mila berhasil keluar dari ruang kelas menuju uks, Naufal ingin mengejar namun seseorang menepuk pundak kanannya yang membuatnya lantas ia berbalik.

  "Fal, ayo keruang bu Siska sekarang. Tadi kita disuruh kesana kalau lo udah dateng." Tangan Naufal ditarik keluar Deo menuju ruang guru, ia hanya bisa berharap semua akan baik-baik saja dan kedua cewek itu tidak mencurigai sesuatu.

Brakk

   "Salsa!"
  
  Caca dan Mila langsung berjengkit kaget melihat pemandangan diruang uks. Bagaimana tidak? Ruang uks yang kecil terlihat sangat ramai dipenuhi kaum adam yang berisik, ini yang disebut kenyamanan? Apa ini yang coba disembunyikan Naufal pada mereka?

  "Salsa mana?" Tanya Mila entah pada siapa, lagipula ia tidak mengenal satu orang pun yang duduk dilantai dekat pintu.

  "Tuuh...!" Elang menunjuk ranjang yang berada disebelahnya yang tertutupi badan Rei dan Rizky Wakil ketua osis.

  "Minggir!" Caca dan Milla harus melangkahi beberapa cowok yang tengah duduk dan tiduran dilantai bahkan ruangan ini terasa sangat pengap. Jika saja orang-orang ini teman sekelas mereka, sudah pasti mereka berani mengusir.

  "Sal, lo nggakpapa?" Tanya Mila menepuk pipi Salsa yang terbaring dengan mata agak sembab, namun bersyukur saja bekas tamparan itu sudah terlihat mendingan yang kemungkinan besar sudah diobati.

LOTUS Where stories live. Discover now