52. 🔗 Little Surprise 🔗

Start from the beginning
                                    

"Telfon nggak ya," monolognya yang sudah menggenggam benda pipih miliknya.

Beberapa menit berpikir akhirnya Al memutuskan untuk menelfon seseorang. Beruntungnya langsung diangkat diseberang sana.

"Hallo?"

"Hallo Bang? lagi sibuk nggak?"

"Nggak nih lagi dirumah, tau aja kalau gw lagi bosen. Mau ngajak main ya?"

Al tersenyum tipis, sifatnya memang mirip dengan abangnya. "Nggak dulu bang, sebenernya gw mau minta bantuan lo sih soal Nisnus."

"Nisnus bikin ulah lagi?"

"Nggak Bang, niatnya aku mau bikin surprise kecil-kecilan sama anak kelas. Kalau acaranya dirumah gimana bang?"

"Anjas so sweet bener, gw jadi nggak yakin nih kalian pacar apa pacar."

Al tersenyum geli, lalu memandang sekitar dengan perasaan yang sulit dijelaskan.

"Hallo? Al? lo masih hidup kan?"


Al terkejut, menegakkan tubuh tegapnya lalu kembali fokus dengan telfonnya. "Iya Bang, masih nafas ini."

Terdengar tawa pecah dari seberang telfon, Al bahkan sampai salah tingkah.


"Aduh AHAHAHA. Capek gw ketawa mulu liat kalian berantem akur mulu gitu. Makanya takenin dong adek gw."

"Temen Bang," balas Al cepat.

"Iya dah temen dah. Dekor terserah abang kan?"

"Iya Bang, lo kan lebih tau apa kesukaan Nisnus."

"Ok sip, undang aja anak kelas. Tapi acaranya nggak gede ya."

"Sans aja Bang, yang penting kan doanya."

"Anjas bijak bener. Yaudah gw tutup dulu ya, Assalamu'alaikum."

"Wa'alaikumsalam."

Sambungan telfon terputus hingga Al memasukkan benda pipih itu ke saku celananya lalu melenggang begitu saja menuju ke kelas.

"Nggak sabar liat ekspresi kagetnya singa betina," gumam Al sambil berjalan santai.



🚀🚀🚀🚀🚀



Entah kenapa hari ini semua orang tiba-tiba sibuk, banyak alasan pikir Nisnus. Mau tak mau hari ini Nisnus harus pulang naik bus, berkerumun dengan banyak orang dan harus bertemu dengan orang yang aneh. Dia sangat membenci itu.

Sesampainya di kompleks perumahannya, dia sudah dekat dengan pintu gerbang rumahnya.

Nisnus menoleh ke samping, tepat di kediaman tetangganya yang cukup mewah dan luas. "Ada acara apaan sih kok banyak mobil sama motor keparkir."

Cukup lama dia mengamati, sadar itu hal yang tidak penting Nisnus hanya bersikap bodoamat.

Dengan gerakan cepat cewek dengan seragam dikeluarkan itu membuka pintu gerbang lalu bergegas ke pintu utama.

BIMTA [COMPLETED✓]Where stories live. Discover now