slowmotion | 50. Di bawah Langit Busan [ selesai ]

1K 129 30
                                    

Tok tok tok

"Siapa?" tanya Yena dari dalam kamar setelah mendengar pintunya diketuk. Kemudian terdengar suara Tante Soora dari luar.

"Ini Tante, Yen."

"Ah, iya masuk aja Tante gak dikunci." Pintunya dibuka, memperlihatkan Tante Soora yang sudah berpakaian rapi. Namun alisnya sedikit mengerut kala melihat gadis itu juga sedang sibuk berdandan di meja riasnya.

"Loh? Tante kan belom bilang mau ngajak Yena pergi? Kok udah dandan aja?"

Yena menoleh kaget. "Tante mau ngajak pergi??" Tante Soora mengangguk.

"Tante lupa kasih tau kamu, hari ini kita diajak jalan jalan sama Ayah, maaf ya Tante baru ngomong.."

Dalam hati Yena berdecak, "t-tapi Tante, hari ini Yena mau ja—"

"Kak Yeyeeennnn!!" Tiba-tiba Jeri muncul dari balik pintu sembari memanggil Si sulung. Mengalihkan atensi dua perempuan tersebut.

"Ditungguin Kak Uncuk di luarrrr," ujar bocah cilik itu kemudian berlari keluar untuk lanjut bermain. Yena terkesiap. Sedangkan Tante Soora setelah mendengar apa yang dikatakan oleh anaknya barusan kini menoleh menatap Yena sambil tersenyum.

"Oh.., sama Hyunsuk ternyata.."

"Hehe, maaf Tante.." Yena tersenyum kecut. Tante menggeleng lalu mengelus pucuk kepala gadis itu lembut.

"Jangan pulang larut malem ya." Kemudian wanita itu pergi keluar. Meninggalkan Yena yang masih gugup.

Sementara itu Hyunsuk memasuki rumah besar, dan bertemu Ayah yang tengah asyik menonton televisi.

"Eh? Nak Hyunsuk emang gamau istirahat? Apa gak capek ngajar Junhyuk sama Jeri mulu dari kemaren?" tanya beliau. Hyunsuk tersenyum kikuk.

"Hehe, Hyunsuk kesini bukan mau belajar bareng Junhyuk sama Jeri Yah, tapi ma—"

"Yena nya udah siap, nih." Ucapan Hyunsuk terpotong. Tiba-tiba suara Tante Soora yang berasal dari tangga membuat keduanya berbalik. Dan melihat wanita itu— serta Yena di belakangnya.

Hyunsuk terdiam seketika. Matanya tak lepas dari gadis yang merupakan kekasihnya tersebut. Dress lengan panjang berwarna pastel pink yang memperlihatkan bahu mulus, rambut merah muda yang sedikit diikat ke belakang,  dan sling bag putih menambah kesan manis. Satu yang di pikiran Hyunsuk saat ini; cantik.

"Hari ini Yena gabisa ikut kita liburan Yah," lanjut tante Soora lagi. Ayah mengangkat kedua alisnya.

"Loh? Kok gitu?" Pria paruh baya itu menatap Sang putri bingung. Yena hanya tersenyum simpul.

"Ayah, Hyunsuk ijin.., mau ngajak anak Ayah pergi sama Hyunsuk." Kali ini Hyunsuk yang bersuara membuat Ayah menoleh padanya.

"Hah? Kemana?"

Hyunsuk melirik Yena, yang sama-sama tersenyum gugup, kini Ayah kembali beralih pada putrinya tersebut. Masih bingung dengan situasi.

"Anak Ayah udah gak kecil lagi, Yena udah besar," ucap tante Soora sambil memegang bahu gadis di sampingnya. Ayah sempat tak paham, namun setelah melihat kedua muda dan mudi itu ia menarik senyum manis.

"Ahhaha bisa-bisanya Ayah ga tau..." Ayah mengusap kepala Hyunsuk pelan. "Jaga anak ayah ya!"

Hyunsuk mengangguk sambil tersenyum, "pasti yah." Membuat wajah Yena memerah.

"Lohh Kak Yeyen ga ikut jalan jalan??" sahut Jeri dari belakang. Diikuti oleh Junhyuk dan Arin yang juga sudah siap.

"Engga dulu ya," jawab Yena mengusap pucuk kepala anak itu. Jeri mencebik kesal.

SLOWMOTION - Choi Yena [✓]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora