SLOWMOTION - Choi Yena [✓]

slowmotion | 27. Bayi

•••

•••

"Kak Hyunsuuuukkk Junhyuk boseeeennnnn"

"Kak Uncuuuuukkkkk Jeri boseeeeeennnnnn"

Ayolah, Hyunsuk baru saja ingin bersantai meminum susu cokelatnya. Hari ini ia mengajari Si kembar berhitung, dan ternyata itu tidak semudah yang ia kira. Hyunsuk pikir mengajari mereka berhitung sama saja saat ia mengajari mereka membaca, ternyata beda jauh.

Sementara itu Yena berdiri menyandarkan sikunya pada pegangan tangga. Memandangi wajah lelah Hyunsuk yang menurutnya lucu.

"Apa lo ngeliatin gue senyum senyum gitu?"

"Sensi banget anak Mami," balas Yena. Hyunsuk memutar bola matanya sinis.

"Gausah sok sok an capek, dulu pas lo belajar ngitung juga sama nyebelinnya," lanjut Yena lagi.

"Gausah sok tau," balas Hyunsuk. Yena terkikik geli. Setelah itu ia berjalan riang memasuki dapur, Hyunsuk bisa dengar gadis itu sedang sibuk membuat sesuatu.

Tak lama Yena kembali, menatapnya tersenyum sombong sambil membawa segelas cappucino.

"Cappucino, numero uno~" Hyunsuk menatap sinis Yena yang pamer padanya. Ia berdecih.

"Punya gue lebih enak."

"Susu coklat emang enak buat bayi," sahut Yena lagi.

"Gue bukan bayi!"

"Bayi itu minum susu coklat!"

"Gue emang sukanya susu coklat!"

Yena menghela nafas pasrah, "yaudah iya lo suka susu coklat." Kemudian duduk di kursi seberang tempat Hyunsuk. Hyunsuk masih menatap kesal gadis itu.

"Minum di kamar lo aja sana. Disini ganggu pemandangan."

"Katanya lo sukanya susu coklat, jangan protes dong kalo gue minum disini," balas Yena santai.

"Ya-ya tapi bau cappucinonya tuh loh, ganggu."

"Udah deh. Bayi minum susu coklatnya aja gausah urusin cappucino gue, ini buat orang gede."

"Udah gue bilang gue bukan bayi!"

"Bayi minum susu coklat! Orang gede ga minum susu coklat! Bayi takut hantu! Orang gede ga takut hantu!" Yena malah tambah memanas-manasi.