SLOWMOTION - Choi Yena [✓]

slowmotion | 03. Mengenal Si Kembar

•••

•••

"AYAAAAAHHH JUNHYUK PULAAAAANNNGGG....!!!" Tiba-tiba terdengar teriakan dari arah pintu depan, lalu disusul teriakan lainnya.

"AYAAAAAHHH JERI PULAAAAANNNGGG....!!!"

Hyunsuk dan Tuan Choi menghentikan kegiatan berbincang-bincang mereka sejenak. Menyambut Si kembar telah pulang sedari pergi membeli eskrim. Hyunsuk suka melihat itu, wajah wajah imut nan polos yang telah lama ia tak lihat semenjak terakhir kali. Tanpa sadar ia menyunggingkan senyuman manis.

Sementara itu Junhyuk yang tadinya masuk dengan langkah ringan dan ceria tiba-tiba saja berhenti menatap lekat Hyunsuk- yang menjadi tamu di rumah mereka.

Namun berbeda dengan Junhyuk, Sang adik Jeri justru terlihat senang menyambut Hyunsuk di rumah besarnya. Kemudian ia berlari dan melompat ke pangkuan Sang ayah.

"Ini siapa Ayah?", tanyanya terang-terangan menunjuk ke arah Hyunsuk. Tuan Choi terkekeh gemas.

"Ini Kak Hyunsuk. Kenalin, dia bakal jadi gurunya Junhyuk sama Jeri!"

Mendengarnya Jeri melebarkan senyumannya, "yang bener ayah?! Wah kalo gitu Jeri ama Junhyuk bisa sekolah lagi dong!!" ujarnya begitu semangat. Melihat itu baik Tuan Choi maupun Hyunsuk tertawa gemas.

Kembali ke Junhyuk, yang masih menatap polos wajah Hyunsuk dengan posisinya yang berdiri tegak dan kepalanya yang mengadah ke atas- tentu saja karena tubuhnya yang kecil dan pendek.

Hyunsuk tersenyum kecil, "hai Junhyuk." Pemuda tersebut melambaikan tangannya menyapa Si kecil.

Tuan Choi yang semula tengah membelai Jeri pun mengalihkan pandangannya pada putra yang satu.

"Junhyuk kenapa? Kok ngeliatin Kak Hyunsuk kayak gitu?"

Terdiam cukup lama, akhirnya Junhyuk berujar kecil, "Kakaknya ganteng..."

"H-hah?" Hyunsuk mengangkat kedua alisnya bingung. Serius? Seorang anak kecil yang baru saja bertemu dengannya menyebut dirinya tampan? Choi Hyunsuk?

Namun tuan Choi malah melepas tawa, "iyakah? Junhyuk seneng? Mulai besok Junhyuk sama Jeri belajar ya sama kakak Hyunsuk!"

Junhyuk tersenyum manis hingga matanya menyipit rapat, "oke Ayah!"

Jeri juga ikutan, "oke Ayah!"

Tuan Choi tersenyum bangga sekaligus lega sambil tangannya terulur mengusap pucuk kepala Si kembar.