slowmotion | 15. Bertemu Mama

652 138 4
                                    

•••


•••

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

•••

"Gue minta maaf." Hyunsuk berucap. Saat ini ia dan Yena sedang berada di balkon di lantai atas.

"Minta maaf kenapa?"

"Ya— yang tadi siang. Maaf gue udah ngebentak lo di tempat umum."

Yena diam. Namun tak lama akhirnya ia menjawab,

"maaf juga. Gue udah ngomong sembarangan."

"Lo ga nangis?"

"Hah? Nangis buat apa?" tanya Yena bingung. Hyunsuk menggaruk tengkuknya yang tak gatal.

"Karna udah gue bentak."

Yena berdecih, "gue bukan anak cengeng."

"Oh iya ya gue ga pernah liat lo nangis di sekolah," lanjut Hyunsuk lagi.

"Kapan ya terakhir gue nangis? Pas perpisahan SD deh kayaknya."

Hyunsuk menganga, "bisa-bisanya."

"Serius. Gue gatau kenapa, tapi rasanya udah susah buat nangis. Pas Bunda meninggal aja gue ga nangis."

Hyunsuk menggelengkan kepalanya tak habis pikir. Setelahnya mereka berdua terdiam dan larut pada pikiran masing-masing.

"Alesannya apa?" tanya Hyunsuk lagi. Yena menoleh.

"Hah?"

"Alesannya apa? Kenapa lo ngomong gitu ke anak anak?"

Yena menunduk, "gatau juga kenapa bisa tiba-tiba gue bilang gitu. Mungkin biar ga ada lagi anak cowo yang deketin gue?"

"Kok 'mungkin' sih? Kan lo yang ngucapin," kekeh Hyunsuk. "Oh, jangan-jangan bener.."

"Bener apa?" Yena mangerutkan alisnya.

"Jangan jangan bener kalo lo suka sama gue."

Seketika mata Yena membulat dan mengangkat tangannya ke atas untuk memukul Hyunsuk. Hyunsuk langsung menghindar.

"Canda!"

Yena menurunkan tangannya kembali, "gausah kepedean!"

"Kan gue bilang jangan jangan."

SLOWMOTION - Choi Yena [✓]Where stories live. Discover now