slowmotion | 09. Konspirasi

708 135 3
                                    

•••

•••

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

•••

Hari ini seperti kemarin, Si kembar ingin Hyunsuk yang menyuapi mereka sarapan. Sebelumnya Tuan Choi sudah menawarkan dirinya untuk tinggal saja di rumah besar, namun Hyunsuk menolak, ia lebih memilih datang setiap pagi dan pulang saat malam, asal tidak menginap. Hyunsuk juga harus menemani Mami dan Papinya di rumah sebagai anggota keluarga.

Tidak hanya itu saja sebenarnya, Hyunsuk memilih untuk tak tinggal karena ia tidak ingin berada dalam satu atap dengan Yena yang selalu ketus pada lelaki itu. Hyunsuk dendam sejak ia dipanggil pendek seenaknya. Ia sadar ia memang bertubuh pendek, tapi tidak harus Yena juga kan yang menghina? Memangnya siapa dia? Kalau Yeonjun yang berkata seperti itu Hyunsuk tidak masalah, mereka kan sahabat karib. Sedangkan Yena? Hyunsuk kenal gadis itu bahkan baru sejak ia bekerja pada Tuan Choi selaku ayahnya. Terlebih lagi akhirnya Hyunsuk mengetahui sifat asli Yena saat berada di rumah. Dan Hyunsuk pikir sepertinya hanya ia yang mengetahui hal itu. Wah Hyunsuk merasa spesial, apa jadinya jika ia memberitahukan rahasia itu pada teman-teman satu sekolah?

"Lo ngancem gue?" Yena menatap sinis pada Hyunsuk di sampingnya. Mereka sedang berada dalam perjalanan ke sekolah, mobil diparkirkan sebentar karena supir sedang menukar uang di ATM.

"Bukan ngancem," Hyunsuk menggeleng lalu mengubah posisinya menghadap Yena, "...tapi bikin kesepakatan. Lo gak akan kasar, nyubit, mukul, apapun ke Junhyuk sama Jeri, dan gue ga akan bocorin soal kelakuan lo sama anak anak."

Yena menatap datar, "itu namanya ngancem goblok."

"Dibilangin bukan itu namanya kesepakatan."

"Ngancem."

"Kesepakatan!"

"Kok ngegas?!"

"Lo ngeyel sih!"

Yena menoleh ke depan, melipat tangannya di dada, "kalo sampe lo ngomong ke anak anak, gue pastiin lo dipecat sama Ayah."

"Ah ga takut," Hyunsuk tersenyum remeh, "lo kali yang takut."

"Gue gak takut! Palingan juga lo cuma ngomong ga dilakuin beneran hah gue bukan orang bego kayak lo yah camkan!" Yena tertawa sarkas. Membuat Hyunsuk tersenyum simpul.

"Oke. Liat aja ntar."

























"Awas lo kalo ngomong beneran" ucap Yena sebelum mereka turun dari mobil. Hyunsuk hanya berdecih. Takut juga kan ternyata.

SLOWMOTION - Choi Yena [✓]Where stories live. Discover now