Note 6 [Geng]

17.5K 4.7K 1.1K
                                    

Kalau saya bilang saya ganteng, kalian percaya tidak?

Pasti percaya dong.

Memang siapa sih yang akan menyangkal ketampanan paripurna ini, makhluk di belahan bumi manapun akan mengakui ketampanan saya yang luar biasa cetar membahana.

Selain dihukum dengan ketampanan yang keterlaluan, saya juga terjebak bersama geng bernama Alonza yang tidak kalah gila. Saya bahkan tak tahu apa kelebihan mereka selain kuat dan... ya, tampan. Ketuanya paling tampan. Nama anak itu Kenzo, saya punya dendam kesumat dengan dia.

Insiden dia menggantung saya di pohon mangga dengan kepala terbalik tidak akan saya lupakan begitu saja.

"Si Justin kenapa tuh makin kurus aja.  Kayak ayam lagi putus cinta," celetuknya tiba-tiba sambil tertawa. Saya misuh dalam hati. Berani sekali dia menghina saya. Dasar jomblo lahir batin. "Coba lo pompa, Dan. Kali aja perutnya kembung."

Kenzo sialan!

Zidan juga sialan. Bisa-bisanya tertawa saat ayamnya dinistakan.

Zidan, saya ngambek sekarang.

Au ah dark!

"Ditolak sama ayam tetangga kali." Nah kali ini Rey yang berbicara. Tumben sekali. Biasanya anak itu dingin seperti tai saya. Jika dianalogikan dia itu tak ubahnya kulkas berjalan. Biar begitu, di geng sialan ini, hanya dia yang sedikit lebih waras. Meski bisa melihat setan, kelakuannya masih manusiawi, walau kadang-kadang kalimat yang dia keluarkan bikin sesak sampai ulu hati.

"Hibur pake lagu bunda Rita, Dan. Ayam lo lagi galau," ujar seorang gadis yang tengah mengemil kuaci dipojokan. Dia satu-satunya perempuan dalam geng ini. Ada tato serupa seperti Zidan di lehernya. Kalau soal penampilan jangan tanya, preman abis.

"Cie, galau kenapa Just? Ada yang ngalahin ke-estetikan tai lo ya?" Sekarang giliran Willy yang menertawai saya. Ada masalah apa sih dengan manusia-manusia ini? Segabut itu kah mereka sampai menghina ayam ganteng seperti saya? "Cium ketek gue nih sebagai penawar kegalauan."

Willy yang memang tidak pakai baju sejak awal, menyentuh ketiaknya yang lebat, lalu memegang mulut saya begitu saja.

Sialan! Bekas ketiak dia mengenai saya. Bangsat kau, Nak!

Saya pasrah mereka menistakan saya. Termasuk Kenzo yang tiba-tiba bangkit dari duduknya lalu mencondongkan bokong di depan saya. Sedetik kemudian saya mendengar suara 'preet' yang nyaring. Di susul aroma bangkai tak lama kemudian.

"Makasih ya, Just. Anggap aja itu kenang-kenangan. Kapan lagi kan bisa hirup aroma kentut orang ganteng." Dia berlagak jumawa, lalu menuju toilet setelahnya. Mata saya tak henti menatapnya dengan emosi. Awas aja kamu Kenzo. Bakal saya hadiahkan tai estetik saya di jok motor kamu!

Emang itu anak tidak ada akhlak. Saya tidak tahu apa yang orang tuanya ajarkan kepadanya hingga kelakuannya kayak gitu.

Saya memandang tubuh Kenzo semakin jauh lamat-lamat. Sampai saya melihat dia hampir terhuyung dan jatuh ke lantai sebelum mendapat kembali keseimbangan. Salah satu tangannya memegang dinding, satu lagi memegang kepala. Saya tidak tahu kenapa. Tapi saya punya perasaan jika anak sialan itu sedang tidak baik-baik saja.

"Gimana Just kentutnya Kenzo? Enak nggak?" tanya Zidan jahil. Teman-temannya langsung tertawa girang. "Muka lo jadi makin ganteng deh."

Saya tahu saya dihina. Saya juga akan membalas mereka dengan cara saya sendiri. Lihat saja.

Menjadi bagian dari mereka--meski tidak dianggap--bisa dibilang kutukan dan anugrah untuk saya. Kutukan karena Alonza memiliki ketua bobrok seperti Kenzo. Anugrah karena anggota Alonza memiliki wajah yang tampan semua tanpa kecuali. Kapan lagi kan, saya selaku ayam bisa satu geng dengan orang-orang tampan. Saya juga jadi punya banyak opsi untuk menyombongkan diri di depan Junaidi.

Lihat saja. Kedepannya, hati Marpoah akan jadi milik saya seutuhnya.

Saya bersumpah!

Zidan

Cuma mau bilang, kalau mau baca Kenzo bisa cek lapak sebelah ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cuma mau bilang, kalau mau baca Kenzo bisa cek lapak sebelah ya. Ceritanya seru bngt. Ada zidan dan justin juga😂

Kasih semangat buat Justin dong😂😂😂

Saya Ayam Saya Diam (Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang