Twenty Six💥

1K 171 33
                                    

Aku mau ngomong, sebenernya aku berterimakasih banget sama kalian-kalian yg udh nikmatin dan masih ngikutin cerita ini walaupun up nya random. Kadang cepet, kadang lambat. Tapi tolong ya, jgn siders:"))) aku tunggu jejak kalian oke^^

Cukup sekian, happy reading all!!

.・✫・゜・。..・✫・゜・。.

2 minggu kemudian yey!

"Tuan Lee, saat saya periksa kembali kondisi bapak untuk sekarang sepertinya..." Dokternya menunduk seketika membuat keadaan hening sedikit panik. Bisa dilihat wajah seluruh orang yang berada disini.

"Sepertinya apa, dok? Ayah saya gapapa kan? Ayah saya udah sembuh kan? Ayah saya kondisinya sudah normal kan?" Tanya Mark bertubi-tubi. Oke, pertanyaan Mark mewakilkan pertanyaan adik serta om-nya yang padahal ingin ditanyakan duluan. Dokter itu menghela nafas berat. Ayah Taeyong pun memasang wajah pasrah siap menerima keadaan.

"Jawab, dok..." Pinta Ningning sambil menggoyang-goyangkan lengan dokter itu seperti ingin meminta permen.

"Ayah kalian...











... sudah boleh pulang." Jawabnya kemudian tersenyum menunjukkan giginya yang rapi. Semuanya menghembuskan nafas lega, lalu berlomba-lomba memeluk ayahnya.

"Yey, ayah udah boleh pulang!"

"Udah, udah. Jangan pada berisik. Ini semua berkat doa kalian jadinya ayah sembuh. Makasih ya..." Tegur ayahnya lembut tetapi tak seorang pun meresponnya. Masih terharu sedikit tidak percaya akhirnya bisa bebas dari rumah sakit ini.

"Dok, terima kasih sudah membuat saya percaya kepada anda karena sudah merawat teman saya dengan baik." Ucap om Jaehyun sopan.

"Tidak apa-apa, tuan Jung. Itu memang menjadi tugas saya. Saya pun ikut senang mendengarnya. Hasil lab membuktikan kalau kepala tuan Lee sudah seperti semula lagi." Jawab dokternya tak kalah sopan, kemudian mengalihkan pembicaraan kepada ayah Taeyong. "Anda besok sudah boleh pulang, tuan Lee. Kondisi anda benar-benar sudah membaik. Tetapi ingat, jangan melakukan hal yang berlebihan seperti membawa beban terlalu berat, olahraga secukupnya jangan memaksakan, dan perbanyak istirahat. Makan pun jangan terlalu sering memakan makanan fastfood. Sayur dan buah-buahan lebih bagus untuk anda."

"Iya, dok. Terima kasih sudah merawat saya dengan baik."

"Ya, sama-sama."

Keesokan paginya, semua sudah bersiap mengemas barangnya masing-masing. Ruangan ini, bagaikan ruang keluarga saja. Bagaimana tidak? Kita bisa bebas melakukan apa saja disini. Jungkir balik, kayang, guling-gulingan, itulah yang dilakukan Haechan, Winter, Jaemin dan Giselle kalau sedang gabut.

Kakak tertua nya seperti Mark, Renjun, Karina dan Jeno yang melihat itu secara langsung hanya bisa bergumam "Bukan adek gue sementara waktu."

Begitupun adik termudanya seperti Chenle, Jisung dan Ningning bergumam "Ga kenal, kita ga kenal beneran."

Sungchan selaku pacarnya Winter melihat langsung dia kalau sedang guling-gulingan. Ia bergumam "Gapapa, mau kayak gimana juga tetep cantik dan intinya gue tetep sayang." Dasar bucin.

Never Quiet Down || NCT Dream x AESPAWhere stories live. Discover now