44. 🔗 Jamkos 🔗

127 88 309
                                    

Cantumin username Ig kalian disini yuk, 3 orang tercepat bakal aku follow+like!

Bubu ultah:v

- Seenggak tahunya gw soal peradaban cinta, tapi gw nggak pernah kasarin cewek -  Alfarth

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

- Seenggak tahunya gw soal peradaban cinta, tapi gw nggak pernah kasarin cewek -  Alfarth

HAPPY READING✨





Hari Jum'at, tentunya hari kemerdekaan bagi murid SMANBHAK selain minggu. Pulang lebih cepat, terlebih banyak jamkos yang ditunggu para kaum rebahan.


Ibu yang sakit dan tidak bisa menyiapkan sarapan pagi, terpaksa hanya roti dan selai menemani mereka.

"Nis udah jam setengah tujuh kamu nggak berangkat?"

Nisnus menatap Ayah lalu lanjut mengoleskan selai strowberry kesukaannya.

"Aku berangkat jam 7 kurang 20 menit aja deh," balasnya sambil menggigit roti.

Ayah hanya mengangguk, lalu berdiri. "Ayo Ayah antar sampai sekolah."

"Eh nggak usah Yah, aku bisa naik bis kok."

"Gkpp sekalian beli obat buat ibu di apotek."

Nisnus hanya mengangguk lalu melanjutkan sarapannya lebih cepat. Akhir-akhir ini dia sangat jarang berkomunikasi dengan Ayahnya. Jujur, dia sedikit canggung karena pertengkaran waktu itu.

Setelah selesai sarapan, Ayah dan Nisnus langsung berangkat menuju ke sekolah. Hanya butuh 15 menit mereka sudah sampai.

Nisnus turun dan berpamitan kepada Ayah. "Aku masuk dulu ya, Assalamu'alaikum.

Ayah tersenyum hangat. "Wa'alaikumsalam. Iya nak, yang bener belajarnya."

Nisnus mendengus pelan, sudah dia duga kalau dengan Ayah topiknya pasti tidak jauh dengan belajar ya bimbel.

"Hmmm."

Setelah memastikan Nisnus masuk Pak Baskara segera menancap gas motornya untuk pergi membeli obat untuk istrinya tercinta.

Selama perjalanan menuju kelas, banyak sekali pasang mata yang melihatnya. Tidak kaget memang. Masalahnya mereka menatapnya sinis  ditambah berbisik secara terang-terangan di depan Nisnus.

"Cih pagi-pagi udah gossip. Nggak takut lambenya dower apa," gumam Nisnus balas menatap mereka sinis.

Sepertinya  anak XII IPA 4, tempatnya jelmaan singa. Ada yang modis dikit langsung slepet. Pokoknya, kelas mereka harus jadi nomor satu dalam hal apapun.

Sesampainya di depan kelas, Nisnus berhenti sejenak. Di sebelah kelasnya XII IPA 4 penuh dengan kerumunan orang.

Nisnus mulai masuk ke kerumunan, ternyata temannya sedang unboxing dengan tetangga sebelah. Tidak ada yang melerai satupun, Nisnus maju ke depan. Menarik pelan bahu Riska menjauh.

BIMTA [COMPLETED✓]Where stories live. Discover now