39. 🔗 Suasana Baru 🔗

Start from the beginning
                                    

Nisnus mencibir pelan. "Dih ngatur-ngatur, siapa ya."

"Lo kan calon ibu dari anak-anak gw ntar Nus."

Nisnus melotot kesal, ia tahu Jeki hanya bercanda. Tapi kan nggak juga di tempat umum, malu sudah harga diri Nisnus saat ini.

Jeki tertawa terbahak-bahak melihat reaksi Nisnus, dia tak sangka kalau gadis itu bisa Blushing karena anak.


Nisnus cemberut, tak mau lama-lama lagi dia segera mengemasi barang-barangnya untuk dimasukkan ke dalam tas. Tersisa notebooknya.


"Loh mau kemana? kan belum selesai," ucap Jeki menahan pergelangan tangan Nisnus lalu di sentak oleh sang empunya.

"Pulang."

Jeki berdiri, lalu menarik paksa tangan Nisnus untuk duduk kembali ke tempat semula.


"Ntar dulu belum selesai bego, gw kan disewa buat jadi guru magang lo."


Bohong. Jeki bahkan memohon ke Anin bahwa dia ingin sekali menghabiskan waktu dengan adik temannya itu. Belajar dan guru magang hanya embel-embelnya saja.


"Mager ah, besok di sekolah sama bimbel juga belajar lagi. Pusing."


"Jangan gitu ah, sini gw ajarin sampai lo bisa."


Sekali rayuan Nisnus masih saja kekeh ingin pulang. Tapi Jeki tidak habis ide untuk memutar otak jeniusnya itu.


Dia menatap manik coklat milik Nisnus dengan lembut tapi terkesan serius. "Janji deh kalau materinya enggak materi kelas. Tapi materi UTUL atau SBMPTN, susah loh itu."


Kali ini Nisnus sedikit berpikir. Lumayan jika dia menyicil materi sedari sekarang walaupun telat. Dari pada tidak sama sekali.

Nisnus mengangguk pelan lalu duduk kembali mengeluarkan alat tulisnya dan beberapa camilannya yang hampir habis.

"Kita mulai dari mana?" tanya Nisnus sambil memegang bolpoin.

"Dari hati," balas Jeki asal dan tidak sadar.

Dia sama kagetnya dengan Nisnus, buru-buru Jeki menetralkan raut wajahnya yang bersemu merah.

"Bercanda elah, tegang amat muka lo," ucap Jeki lalu mengambil buku dari dalam tasnya.

"Nggak lucu ya, udah cepet buruan keburu siang ntar panas pulangnya."

"Gw anter," balas Jeki sambil membuka halaman-halaman buku tebalnya.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
BIMTA [COMPLETED✓]Where stories live. Discover now