Bab 11 : Nyaman

2.1K 199 0
                                    

Setelah selesai makan di kantin, Zion mengajak ketiga temannya beserta ketiga teman Ella untuk mengikutinya pergi ke rooftop bersama Ella, tentunya untuk menjelaskan kepada teman-teman istrinya atas apa yang sudah terjadi.

"Ini kita mau ngapain sih ke rooftop?" tanya Mita dalam perjalanan

"Nanti juga Lo tau" sahut Brian yang berjalan di belakangnya

Ketika sampai di rooftop sekolah, Zion menyuruh mereka semua duduk di sofa usang yang ada di sana.

Laki-laki itu menarik Ella agar duduk di sampingnya dan menatap ketiga teman Ella dengan pandangan serius.

"Nanti tambahin kalau apa yang gue jelasin kurang" ucap Zion pada Ella

Perempuan itu pun hanya mengangguk lalu menatap ketiga teman perempuannya yang menatap heran ke arahnya dan sang suami.

"Jadi, gue mau jelasin sesuatu ke kalian" kata Zion memulai

"Jelasin apa?" tanya Nina

Zion menelan ludahnya dan membasahi bibirnya sebentar lalu menjawab, "Gue… nggak sengaja merkosa temen kalian" sambil menunjuk Ella yang duduk di sampingnya

"A-apa Lo bilang?" tanya Mita seolah apa yang tadi dia dengar adalah salah

"Gue merkosa Ella" jawab Zion

"Brengsek!" umpat ketiga teman Ella sambil berjalan ke arah Zion seolah hendak menghajarnya habis-habisan

"Tunggu-tunggu! Dengerin cerita lengkapnya dulu!" ujar Zion mencegah gadis-gadis itu mengeroyoknya

"Yaudah buruan!" kata Nina dengan nada ketus

"Jadi waktu itu tuh..." kata Zion menceritakan semuanya, sesekali Ella juga menyahuti ucapannya

Meski telah mendengar jika laki-laki itu menikahi sahabat mereka yaitu Ella, tetap saja kemarahan masih menyelimuti hati ketiga gadis itu.

Mereka tidak rela jika sahabat mereka sedari kecil itu harus kehilangan masa depannya di usia yang masih muda.

"El, maafin gue… andai aja waktu itu--"

"Ini bukan salah Lo, jangan nyalahin diri Lo sendiri" sela Ella saat Mita hendak menyalahkan dirinya sendiri

"Tapi--"

"Ini bukan salah Lo! Lagian Zion pernah bilang sama gue" Ella menoleh ke arah Zion yang juga sedang menatapnya lalu melanjutkan ucapannya, "Semua ini udah takdir dari Tuhan, nggak ada yang perlu disalahin dalam hal ini"

"Tapi tetep aja si Zion tuh brengsek!" ujar Asya gemas

Dia maju dan hendak menjambak, mencakar, atau menampar Zion, tapi Ella mencegahnya dengan merentangkan tangannya di depan tubuh Zion yang meringkuk ketakutan sambil berusaha melindungi kepalanya.

"Nggak usah apa-apain Zion" kata Ella pada Asya

Zion yang mendengarnya pun tersanjung, ternyata istrinya itu bisa sedikit romantis juga dengan melindunginya.

"Nanti kalau dia babak belur, gue juga yang repot" lanjutnya yang membuat Zion mengumpat dalam hati

"Tai! Si Rapunzel emang nggak bisa dipercaya. Kirain bilang gitu karena perhatian, taunya cuma nggak mau direpotin" batin Zion

Zion pun membenarkan duduknya lalu menatap Mita, Nina, dan Asya bergantian.

"Gue kasih tau ya? Gue nggak bakalan ngerusak Ella kalau mereka bertiga nggak ngasih gue minuman" Zion menunjuk ketiga sahabat laki-lakinya yang langsung tersedak ludahnya sendiri

My RapunzelWhere stories live. Discover now