Bab 10 : Cium Kening

Start from the beginning
                                    

"Itu punya gue, babi!" ujar Aldo

"Ngaku-ngaku aja Lo. Ini punya gue!" balas Brian tidak mau kalah

"Gue yang beli, dodol!" ucap Aldo lagi

"Gue yang liat duluan tadi" kata Brian

"Tung tak tak tung tung" ucap Keano sambil memukuli meja hingga membentuk sebuah irama yang cukup enak didengar untuk semakin memeriahkan perdebatan kedua temannya yang lain

Zion yang sudah kelewat kesal pun merampas sebungkus Snack yang sedari tadi diperebutkan oleh kedua temannya dari tangan Brian dan meletakkannya di atas meja.

Boom...

"Jajan gue!" teriak Brian dan Aldo bersamaan saat Zion memukul bungkus Snack itu dengan kuat hingga membuat bungkusnya meletus dan isinya pun berhamburan keluar

Sedangkan teman-teman sekelas mereka hanya mengelus dada karena terkejut sekaligus lelah dengan keributan yang selalu bersumber dari orang-orang yang sama, Zion dkk.

"Nggak punya hati Lo, Zi. Itu bukan cuma makanan yang Lo hambur-hamburin, tapi uang gue juga" ujar Aldo dengan bersungut-sungut

"Sialan Lo, Zi!" sahut Brian yang ikut-ikutan kesal

Aldo yang tidak ingin kehilangan Snack yang sudah dibelinya pun mengambil beberapa Snack yang masih tersisa di dalam bungkusnya, dan seketika itu juga Brian berusaha merebutnya.

"Punya gue, anjir!" ujar Aldo kesal

"Iya-iya ini punya Lo, tapi bagi ke gue juga dong" balas Brian

Zion menatap malas ke arah kedua temannya itu, dia pun mengajak Keano untuk pergi keluar kelas bersamanya, lagipula sebentar lagi adalah jam istirahat.

*#*

Ella sedang melangkah bersama ketiga sahabatnya menuju ke kantin. Tapi begitu tiba di sana, tidak ada meja yang tersisa untuk mereka.

"Udah penuh nih, gimana dong?" celetuk Asya

"Ya mana gue tau?! Kita telat ke kantin juga gara-gara Lo yang lelet nulis materi" ujar Mita kesal

"Tau Lo!" sahut Nina

"Udah, jangan nyalahin Asya Mulu, kasian tuh" lerai Ella yang tidak tega melihat wajah cemberut salah satu temannya yang menjadi tersangka

"Iya-iya" jawab Mita dan Nina

"Terus kita duduk dimana?" tanya Nina

"Kalian duduk sama gue aja" ucap seseorang yang baru saja datang lalu menarik tangan Ella

"Zi, Lo jangan narik-narik tangan gue dong" protes Ella yang justru membuat Zion menarik tangannya agar lebih dekat dengannya

"Lo belum cerita?" tanya Zion berbisik

"Belum, temenin…" cicit Ella yang sebenarnya belum benar-benar siap untuk menceritakan semuanya sendirian kepada ketiga temannya

"Yaudah nanti biar gue yang bilang" kata Zion pengertian

"Ah, pengertian banget Lo sumpah" ujar Ella senang

"Iya lah, idaman banget kan gue?" tanya Zion sambil menaik-turunkan alisnya

"Kurang-kurangin tuh ngeselinnya, baru jadi idaman" ujar Ella sambil mendorong kepala Zion menjauh darinya

"Ah Lo mah gitu"

Ketiga sahabat Ella yang berjalan di belakang mereka dan mendengarkan pembicaraan Ella dan Zion hanya mampu bertanya-tanya dalam hati.

Apa yang sedang dua orang itu bicarakan? Kenapa mereka tampak begitu dekat secara tiba-tiba? Padahal sebelumnya mereka bahkan tidak pernah saling berbicara karena tidak saling mengenal.

"Wah… banyak cecan nih" celetuk Aldo saat Ella dan teman-temannya beserta Zion duduk di meja yang telah terlebih dahulu ditempati oleh Brian, Aldo, dan Keano

Mendengar perkataan Aldo, Mita dan Nina memutar kedua bola matanya malas, sedangkan Ella dan Asya hanya bersikap acuh.

Ella dkk pun memesan makanan dan minuman lalu saling berkenalan dengan Zion dkk. Ya, mereka semua saling berkenalan kecuali Zion dan Ella.

"Zi, traktir makanan gue ya?" ucap Ella di sela-sela dirinya yang sedang makan

Zion yang merasa diajak bicara pun mendongak dari makanan di depannya dan beralih menatap istrinya.

"Emang kenapa?" tanya Zion

"Uang jajan yang kemarin Lo kasih udah abis" jawab Ella dengan wajah masam

"Boros Lo ah, udah dibilangin buat seminggu juga" kata Zion

"Mata Lo buat seminggu? Gue juga pengen ngemil kalau lagi di rumah, kemarin kan Lo juga ikut makan cemilan yang gue beli" ujar Ella ketus

"Iya-iya, nanti gue traktir" kata Zion pasrah

"BangKe-ano, Bri-anjing, sama dedek Aldo nggak ditraktir juga, Pa?" sahut Aldo yang langsung mendapat tiga jitakan di kepalanya dari tiga orang yang berbeda

"Bangsat!" umpat Keano dan Brian

*#*#*#*

My RapunzelWhere stories live. Discover now