GMD 39

247K 28K 3.8K
                                    

AKU KIRA KALIAN BAKALAN SEDIH SAAT TAU ERI/ERIAN ITU COWOK. EH TERNYATA MALAH PADA BENGEK...
HIKS GA NGERTI LAGI AKU.

HIKS GA NGERTI LAGI AKU

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

39| Senjata Makan Tuan

"Good morning sayang," Ardan mencium kening Matahari dan Ken bergantian, lalu dia mengambil duduk disebelah Matahari yang sedang menggunakan Ken pakaian.

"Barusan mandi ya, anak papa?"

"Iya papa," jawab Matahari sambil menirukan suara anak kecil.

Arden terkekeh geli lalu mencium kening Matahari lagi dengan cepat.

"Perlu bantuan yang?" tanya Ardan.

"Enggak."

Setelah mendengar jawaban Matahari, langsung saja Ardan ikut merebahkan tubuhnya disamping Ken.

"Ck, kamu gak mandi mas? Gak siap-siap kerja?"

"Lho, kan Minggu yang,"

"Masa sih?"

"Kebanyakan dirumah aja sih, hari aja sampai lupa." Matahari hanya tersenyum untuk menanggapi gerutuan Ardan.

"Yang,," panggil Ardan.

"Hm,"

"Yang,,"

"Hmmm?"

"Sayang!"

"Apa sih mas?"

"Jalan yuk!"

Matahari mengernyit, tumben-tumbenan Ardan mengajaknya jalan-jalan, biasanya laki-laki itu memilih dirumah saja menghabiskan waktunya bermain bersama Ken.

"Mau gak yang?" tanya Ardan lagi.

Matahari memiringkan kepalanya kesamping, kebiasaannya saat sedang memikir, "Boleh deh."

Senyum Ardan langsung mengembang lebar, sepertinya rencananya akan berjalan dengan lancar.

"Yaudah aku mau siap-siap dulu ya,"

Matahari hanya mengangguk mengiyakan, lalu setelah dia selesai memakaikan baju Ken, Matahari turun kebawah dan menitipkan Ken kepada Miranda sebentar. Matahari ingin segera bersiap-siap dan berdandan cantik didepan Ardan.

🌻🌻🌻

Setelah memoleskan lipstick, Matahari langsung saja Melihat kembali penampilan nya. Dia menggunakan kaos pendek berwarna putih dipadukan dengan celana panjang berwarna coklat, serta rambut panjangnya di kucir kuda.

Godaan Mas Duda (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang