GMD 68

181K 19.8K 1.4K
                                    

68| Keluarga Bahagia

Ardan tersenyum lebar saat melihat anak dan istrinya sedang tidur sambil berpelukan.

Baru saja Ardan berniat ingin bergabung, namun mata Matahari terlebih dahulu terbuka.

"Udah pulang mas?" tanya Matahari.

"Udah yang,"

Matahari mengangguk, lalu dia menatap jam dinding. Pukul lima sore. Pantas saja Ardan sudah pulang.

"Maaf ya mas, aku jadi ikut ketiduran." ucap Matahari sambil bangkit dari kasurnya.

"Gak papa sayang. Kamu kan emang harus banyak-banyak istirahat." ucap Ardan sambil mengecup bibir istrinya.

"Ih, aku belum mandi tau." kesal Matahari.

"Masa sih? Kok masih cantik??"

"Gak usah gombal. Udah sana cepetan mandi gantian." katanya sambil mendorong tubuh Ardan agar segera masuk ke kamar mandi.

Namun bukannya masuk ke kamar mandi, Ardan malah memeluk tubuh Matahari dari belakang. Lalu dia menenggelamkan wajahnya di ceruk leher matahari.

"Aku kangen tau," gumam Ardan pelan.

Matahari terkekeh geli saat merasakan bibir Ardan menciumi lehernya.

"Kan setiap hari ketemu mas, masa kangen?"

"Ck, bukan itu maksudnya." ucap Ardan sambil membalikkan tubuh Matahari hingga mereka berdua kembali berhadapan.

"Aku kangen kamuu." ucapnya lagi dengan nada sedikit manja.

"Aku juga kangen." balas Matahari sambil mengalungkan tangannya.

"Beneran?"

"Iya, mas."

"Ayo lah sekarang!" Ardan langsung menggendong tubuh Matahari kedalam kamar mandi.

"Jangan berisik ya, Ken masih tidur." peringat Matahari.

"Iya sayang."

Ardan langsung menyerang bibir Matahari rakus. Tidak bisa dipungkiri, bahwa Ardan benar-benar merindukan Istrinya.

"Pelan-pelan,"

"Iya sayang.."

🌻🌻🌻

"Kalian ngapain aja sih dikamar mandi? Sampai anaknya nangis gak ketauan." tanya Jauti kesal saat Ardan dan Matahari keluar dari kamar mandi.

"Loh, udah bangun??" Matahari langsung menghampiri bundanya dan mengambil alih Ken yang masih menangis.

"Sini, biar aku aja yang gendong." kata Ardan saat melihat istrinya yang kesusahan.

Matahari langsung menyerahkan Ken kepada Ardan. Dan untungnya Ken tidak menolak seperti biasanya.

"Lain kali kalau mau begituan titipin anak dulu biar gak terlantar kaya gini." ucap Jauti yang langsung keluar dari kamar.

Godaan Mas Duda (END)Where stories live. Discover now