33. Perasaan apa ini?

6.5K 1.7K 1.2K
                                    

Tiga hari setelah hari itu, Luna udah masuk sekolah. Denger-denger sih sempat di rawat. Tapi, Luna nggak ngasih tau dimana dia dirawat. Jadi nggak ada yang jenguk.

Kabar yang didapatkan dari group chat adalah Luna kena infeksi lambung. Tapi katanya keadaannya membaik seiring berjalannya waktu.

Hari ini, Luna udah masuk. Banyak yang nyambut Luna pas cewek itu baru datang. Wajahnya kelihatan lebih gemuk dan sehat dari pada tempo hari.

"Apa nggak apa-apa kita nggak nyambut Luna atau setidaknya nanyain keadaannya?" Tanya gua ke Verin.

"Gua tuh bingung sama lo, Nya. Lo nggak bisa bedain mana yang pantes diperlakuin baik sama yang pantes diajak baku hantam aja apa?"

"Tapi kan, kita nggak tau juga kenapa dia gitu. Gimana kalo dia punya tekanan dalam hidupnya tapi nggak ada satu orang pun yang tau? Dalam hidup, manusia terpaksa melakukan hal yang bahkan nggak dia sukai buat bertahan hidup. Gimana kalau selama ini Luna nggak suka juga sebenernya bersikap kayak gini? Tapi dia terpaksa karena ada yang disembunyiin dalam hatinya?"

Verin berhenti dari aktivitasnya semula. Dia naro HP-nya dan menatap lurus kedepan dengan tatapan kosong.

Cewek itu kemudian berdiri dari bangkunya dan menuju ke arah meja Verin dimana ada Herin, Esa, Juno, Haruto dan Somi tentu saja.

"Lun, lo nggak apa-apa?"

Luna senyum. "Makasih udah khawatir. Luna nggak apa-apa kok."

"Baik-baik ya, Lun. Jaga kesehatan."

"Makasih Verin."

"Oiya Rin, nanti Luna mau ajak kita makan sepulang sekolah. Lo mau ikut?" Tanya Esa.

Verin natap gua, gua dengan cepat memgalihkan pandangan ke HP. Pura-pura serius main game.

"Boleh."

"Minhee gimana, lo jadi ikut ga?"

"Ga, gua mau tidur balik sekolah. Capek."

Verin kembali ke tempat duduknya. "Nya lo ikut juga yuk?"

"Nggak bisa! Hari ini aku ambil obat sama Papaku. Kalian seneng-seneng aja, okay?"

Verin, sebelum Anya keluar sekolah nanti. Verin harus rukun sama semua temen sekelas!

Karena parasit kelas ini bakalan segera pergi, pasti nggak akan ada keributan lagi.

Ah, kenapa Anya jadi sedih?! Kan Anya sendiri yang bilang kalau terkadang manusia harus melakukan hal yang bahkan nggak mereka sukai untuk bertahan hidup!

Terkadang... melepaskan sesuatu yang hanya akan semakin terasa sakit untuk digenggam adalah pilihan terbaik.

🌟


"Jadi pemilihan kelompok sesuai yang ibu tulis di papan ya. Untuk drama yang ditampilkan bebas. Asal mengandung amanat. Kalian bisa membuat naskahnya sendiri atau cari di internet. Usahakan setiap kelompok beda drama. Selamat siang."

"Siang Ibuu.."

Chenle menghadap ke belakang. "Kita drama apa nih?"

Jisung hadap belakang juga. "Romeo juliet?"

Wony menggeser bangkunya menuju meja gua. "Sebenernya gua suka drama cinderella. Tapi karena di kelompok kita cowoknya tiga ceweknya dua. Gimana kalo cinderella-nya Chenle, anastasia-nya Jisung, Drizella-nya Minhee. Pengerannya Anya, gua ibu tirinya." Kata cewek itu sambil tertawa.

Jisung ngangguk. "Idenya bagus banget tuh." Gua nggak tau apakah Jisung sadar dengan ucapannya barusan karena... hello? Jisung? Lo mau pakai gaun pas tampil di depan kelas?

When I Hate You | Jaemin [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang