6. Kak Jaemin bukan cowok brengsek

10.6K 2.1K 751
                                    

Papa nyalain klakson mobilnya sekali lagi sebelum mobil warna hitam beliau pergi ninggalin gua berdiri di depan bangunan yang resmi menjadi tempat gua dan kak Jaemin mengukir cinta nantinya.

Dengan penuh rasa gugup tapi super bahagia juga, gua jalan memasuki area sekolah. Dari sini kelihatan banyak anak dengan seragam baru kayak punya gua, kayaknya sih mereka seangkatan gua. Gua nyoba pasang senyum ke setiap orang yang gua temui. Mereka meresponnya dengan banyak cara. Ada yang senyum balik, ada yang nunduk kecil doang terus lanjut jalan, dan yang paling jahat, ada yang datar-datar aja mukanya seolah terganggu kemudian dengan sewot nya bilang "Sokap lo anjir."

Kenapa ya, Anya kan cuman mau jadi orang baik.

Sesampainya di depan gerbang, kita para siswa baru harus antri masuk untuk diperiksa kelengkapan seragam sama kakak OSIS.

Meskipun gua nggak ikut MOS, gua udah yakin kalau hari ini gua nggak melanggar peraturan.

Sedikit disayangkan sih nggak bisa ikut MOS, itukan kayaknya hal yang seru. Tapi gak papa deh, soalnya kata kak Minju, kak Jaemin bukan OSIS.

Cewek yang berbaris di hadapan gua selesai di periksa. Dia lolos, makanya sekarang jalan mencari-cari letak kelasnya.

Sekarang giliran gua, kakak OSIS dengan badge name Nathalia ngeliatin gua dari bawah sampai atas.

"Ya, kamu lolos. Masuk sana!"

"Iya kak Nathalia, makasih. By the way nama kita hampir sama loooh. Kenalin, aku Natasha."

"Yang belakang lo udah nunggu, entar aja kalo mau ngobrol. Masuk sanㅡReeeeen!"

Kak Nathalia nyamperin cewek yang baru lari-larian. Sekarang lagi ngos-ngosan sambil pegangin pager.

"Masuk aja. Buka pagernya." Kata kak Nathalia.

"Anjir gua bangun kesiangan tadi. Gapapa ya telat dikit."

"Gapapa lah. Masukk."

Pager samping mau dibuka sama kak Nathalia tapi nggak bisa karena ditahan sama cowok yang .... ITU KAN TEMEN KAK JAEMIN???

"Siapa yang ngijinin lo masuk?"

"Yaelah, Jun telat dikit doang dia."

"Buka anjing, sok banget lo. Ketua OSIS juga bukan." Kata cewek yang telat tadi. Wah asik nih sepertinya. Gua suka baku hantam.

"Lo kelas 11 Ren. Di sekitar lo banyak anak kelas 10. Lo lebih gede kan? Kasi contoh yang bener. Mentang-mentang lo anaknya gak tau sopan santun ya gak usah ditunjukin depan umum lah. Heran, kok bisa sih ada orang gak tau malu kayak lo."

"Udah ngomongnya? Bangga lo udah ngomong bijak di depan adek kelas? Selamat ya!" Kakak kelas telat ini bener-bener luar biasa. Dia keren banget dimata gua. Gua mengidolakan dia mulai hari ini.

Dengan keberaniannya buka gerbang dan menerobos gerbang walau udah telat itu, dia keliatan sangat berkarisma. Wah, gila sekolah ini punya banyak orang keren. Walau yang paling keren tetap kak Jaemin sih.

Asli gua kagum.

"Kenapa lo tepuk tangan?" Kak Nathalia ngeliat ke arah gua.

"Nggg, Maaf kak. Dadah." Gua lanjut jalan untuk mecari dimana ruang kelas gua. Katanya sih X-MIPA5. Kemarin pas pembagian seragam dikasih kertas bertuliskan di kelas mana kita para siswa baru berada. Papa di telfon sama kesiswaan mengenai ini.

Beberapa anak dengan badge kelas warna merah udah pada jalan menuju arah lapangan. Memang disuruh gitu, ada satu acara yang harus dilakukan pokoknya tapi gua nggak ikut. Papa udah bilang ke Kepala sekolah dan Waka Kesiswaan kalau gua nggak bisa ikut kegiatan olahraga, upacara bendera, juga kegiatan-kegiatan lain yang sekiranya berbahaya buat kesehatan gua. Meskipun gua keliatan aktif dan ceria, gua tetep aja seseorang dengan penyakit yang parah. Tapi masih parahan kegantengan kak Jaemin sih.

When I Hate You | Jaemin [✓]Where stories live. Discover now